BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil masih mengkaji penangguhan biaya Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) untuk siswa SMA/SMK sederajat.
Pasalnya, sudah hampir sebulan ini siswa sekolah belajar di rumah.
"Masih dibahas dan memang ada pertanyaan 'pak kami tidak sekolah selama sebulan, apakah bayar SPP juga? nanti saya konsultasikan insya Allah besok lusa saya jawab dengan detail karena saya harus cek ke pemerintah pusat," kata Emil di Mapolda Jabar, Senin (14/4/2020).
Baca juga: Gubernur Jabar Prediksi Juni Dekati Normal jika Warga Disiplin
Menurutnya, penggunaan bantuan operasional sekolah (BOS) bisa dialihfungsikan untuk pembelian kuota mengingat siswa belajar di rumah secara daring.
"Tapi yang pasti dana BOS dari pemerintah pusat itu boleh untuk kuota. Kan mereka harus tinggal di rumah menggunakan internet, gak punya duit dan kuota, maka belajar juga tidak berjalan," kata Emil.
Baca juga: Ridwan Kamil Klaim Tak Ada Anak Sekolah di Jabar Terpapar Corona, Ini Kuncinya.
Untuk itu pihaknya meminta sekolah untuk segera membelanjakan dana BOS untuk kepentingan belajar siswa secara daring.
"Nah arahannya tolong untuk kepala sekolah itu segera membelanjakan dana BOS-nya itu boleh untuk kuota internet kepada anak didiknya sehingga mereka bisa menggunakan kuota itu untuk pelajaran online dan internet selama di rumah," sambungnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.