Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Drone Tentara Pembawa Kabar Bahagia di Kampung Terisolasi Cianjur

Kompas.com - 14/04/2020, 07:59 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com - Pagi itu, seperti pagi-pagi biasanya, Mak Dedah (57) sudah bergegas menuju ladangnya, berjarak sekitar 500 meter dari rumahnya di Kampung Cijati, Desa Mekarmulya, Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Sebentar lagi, ladang jagung milik orang lain yang ia urus itu akan segera panen. Kentara, mak Dedah semakin rajin menyiangi kebun agar panen nanti berjalan sesuai harapan.

Selain itu, kebun wajib dikontrol, pagi, siang dan malam agar pesta panen nanti tak didahului babi hutan yang kerap merusak tanaman.

Di saat sedang tekun mencabuti rumput dan membabat ilalang, ia tetiba dikejutkan suara mendengung di atas kepala.

Dilihatnya ke atas, ia kaget bukan kepalang.

"Suaranya seperti tawon, saya lalu tiarap, yang lain juga ikut tiarap, saya tutupi kepala dengan caping, takut disengat," tutur mak Dedah kepada Kompas.com saat ditemui di rumahnya, Senin (13/4/2020).

Baca juga: Prajurit TNI Sebar 1.000 Masker di Cianjur demi Pertahankan Zona Hijau

Suara tawon dan datangnya TNI

Ia bersyukur, gerombolan "tawon" itu tak sampai menyerangnya, suaranya terus menjauh dan lamat-lamat tak terdengar lagi.

Berselang kemudian, ada suara yang memanggil-manggil namanya dari kejauhan. Ia diminta segera pulang ke rumah.

"Di rumah ternyata sudah banyak orang, ada bapak-bapak tentara. Saya jadi heran dan takut, ada apa ini," ucapnya.

Namun, ketakutannya sirna seketika, dan berganti air mata bahagia yang tertahan di pelupuk mata, setelah diberi tahu kedatangan para tentara itu hanya untuk mengabarkan jika rumahnya akan diperbaiki.

Belakangan pun terungkap, jika suara mendengung di kebun itu ternyata bukan berasal dari gerombolan tawon, melainkan suara drone milik Kodim 0608/Cianjur yang sedang melakukan pemetaan untuk program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang akan dilaksanakan di wilayah tersebut.

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] 3 Provokator Penolak Pemakaman Jenazah Ditangkap Polisi | TNI-Polri Bentrok di Mamberamo Raya

 

Tinggal seorang diri di rumah tak layak huni

Rumah mak Dedah adalah satu dari empat rumah tidak layak huni (rutilahu) di wilayah tersebut yang akan diperbaiki prajurit TNI dalam Program TMMD ke-107 itu.

Kondisi rumah janda 2 anak, 4 cucu dan satu cicit ini memang sangat mengkhawatirkan.

Rumah panggung berdinding kayu dan bilik bambu itu nyaris ambruk karena dimakan usia.

Tiang-tiang penyangga sudah keropos. Atap dan dinding banyak yang jebol, langit-langit rumah tinggal menyisakan rangkanya.

Bahkan, dapur dan kamar mandi sudah lama tak lagi dipakai karena atapnya rusak. Kalau hujan, praktis membentuk kubangan.

Ruang kosong di samping bangunan rumahnya pun ia jadikan dapur.

Untuk kebutuhan mandi, cuci dan kakus, buruh tani serabutan itu pergi ke jamban umum.

Terlambat datang barang sebentar saja, ia harus sabar mengantri sampai mendapat giliran menggunakan jamban demi kebersihan badan.

Baca juga: Stok Darah di Cianjur Krisis, Darah Polisi pun Disedot

Rumah warisan

Sebenarnya, sudah lama anaknya meminta mak Dedah untuk tinggal bersama. 

Akan tetapi, dengan alasan tak ingin merepotkan, ia memilih tetap tinggal di rumah warisan suaminya yang meninggal 10 tahun silam itu.

"Tapi, karena semakin rusak dan takut ambruk, saya pun mengungsi ke rumah anak di kampung sebelah. Kalau malam hari tidur di sana, tapi siangnya tetap di sini," ucapnya.

Namun, kisah pilu mak Dedah dengan gubuk reyotnya itu kini hanya tinggal kenangan.

Rumahnya sekarang telah tegak berdiri, kuat nan kokoh dengan dinding bata berlapis semen buah karya tangan-tangan kekar para tentara.

"Saya tak menyangka, rumah ini akhirnya bisa diperbaiki. Semoga Allah Swt membalas kebaikan bapak-bapak tentara, dan semakin sayang kepada rakyat," ucapnya penuh haru.

Baca juga: Cianjur Rawan Bajing Loncat, Polisi Kawal Angkutan Sembako

 

TNI Manunggal Membangun Desa

Pembangunan rutilahu menjadi satu dari sekian program fisik yang dilaksanakan Kodim 0608/Cianjur melalui Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-107 di tahun ini.

Dandim 0608/Cianjur Letkol Inf Rendra Dwi Ardhani selaku dansatgas, menyebutkan, ada empat rumah warga yang direhab total.

“Salahsatunya rumah ibu Dedah ini. Semoga bisa nyaman ditinggali,” ucap Rendra, Senin (13/4/2020).

Disebutkan, pembangunan rutilahu merupakan wujud kepedulian TNI terhadap rakyat. Diharapkan dapat mendorong dan menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam memenuhi kebutuhan rumah tinggal yang layak huni.

Selain membangun rumah, ratusan prajurit dari berbagai kesatuan itu juga bahu-membahu bersama warga memperbaiki jalan sejauh 2 kilometer, termasuk membangun jamban, pos ronda, tempat ibadah, dan sarana umum lainnya.

Baca juga: Tebing 300 Meter di Cianjur Longsor, 3 Hektar Sawah Tergerus, Petani Terancam Gagal Panen

Selama 21 hari, terhitung sejak 16 Maret 2020, sebanyak 150 prajurit TNI tinggal di rumah-rumah penduduk untuk membangun kampung terpencil dan terisolasi di wilayah Cianjur bagian utara itu.

Selain sarana fisik yang dibidik, para prajurit juga turut mengedukasi masyarakat tentang banyak hal, kesehatan, kewirausahaan, ketahanan pangan, penyuluhan hukum dan bahaya narkoba, serta lainnya.

“Termasuk edukasi terkait pandemi corona yang sedang mewabah saat ini,” ucap Rendra.

Kini, prajurit TNI pamit dan masyarakat melepasnya dengan senyum bahagia diiringi ucapan terima kasih tak terhingga.

“Semoga menjadi amal jariyah untuk bapak-bapak tentara. Terima kasih banyak, bapak,” ucap Inah (53) dengan mata berkaca-kaca. Perempuan paruh baya yang rumahnya juga turut diperbaiki tentara.

Baca juga: Viral, Detik-detik Pemotor Diterjang Tebing Longsor hingga Terpental di Cianjur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com