KOMPAS.com- Sejumlah turis asing melakukan aksi nekat demi bisa mendatangi pantai yang ada di Bali, seperti area Pantai Berawa dan Pantai Batu Bolong.
Padahal pemerintah Bali menutup objek wisata di Bali untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.
Para turis tersebut secara sembunyi-sembunyi datang pagi-pagi buta, hingga nekat melompati pagar.
Bahkan ada yang terjatuh lantaran melewati pagar pembatas.
Baca juga: Kasus Pertama di Pekalongan, 3 Warga Positif Covid-19 Usai dari Bali dan Jakarta
I Putu Eka menambahkan, tercatat empat kali dirinya mengamankan turis depresi semenjak virus corona mewabah.
Di antara mereka ada yang membentur-benturkan kepala, telanjang bulat di jalan hingga meminta uang pada warga yang lewat.
Mereka juga melakukan aksi nekat melompat pagar demi berkunjung ke pantai.
"Orang asing atau bule ini, kan memang menjadikan pantai sebagai tempat wisatanya dia. Jadi curi-curi dia untuk ke pantai," kata Parmana.
Baca juga: Video Viral Puluhan Bule Gelar Pesta di Tengah Wabah Covid-19 Diduga di Bali
Selain itu, aksi nekat turis asing asal Australia dan Maroko terjadi di Kabupaten Klungkung, Bali.
Walaupun objek wisata telah ditutup sementara, masih ada turis asing yang surfing di Pantai Watu Klotok dan Batu Tumpeng.
Kepala Satpol PP dan Damkar Klugkung Putu Suarta menjelaskan, ada 10 WNA yang ketahuan surfing di Pantai Watu Klotok pada Sabtu (11/4/2020).
Sedangkan Minggu (12/4/2020) ada tujuh WNA surfing di Pantai Batu Tumpeng.
Mereka yang tertangkap basah kemudian diberi penjelasakn bahwa pantai sedang ditutup.
Baca juga: UPDATE: Tambah 6 Pasien Positif Corona di Bali, Total 49 Orang
Namun jika ditemukan turis dalam jumlah banyak dan bergerombol, mereka akan ditangkap dan diserahkan ke kantor polisi.
Sejumlah langkah telah dilakukannya untuk menjaga kawasan wisata steril dari pengunjung.
Antara lain, menyiapkan pecalang dan linmas di sejumlah pantai.
Titik-titik pintu masuk pun ditutup dan dipasangi papan larangan berkunjung ke pantai.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bali, Imam Rosidin | Editor: Robertus Belarminus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.