Misran menyebutkan, sebagai nelayan di Muara Angke Jakarta, hanya cukup untuk kebutuhannya sehari-hari dan mengirim sedikit uang untuk kebutuhan anaknya di Sumedang.
Tapi, kata Misran, sejak wabah corona, kondisi perekonomian majikannya di Jakarta ikut terimbas.
"Iya katanya sepi sejak ada corona ini. Makanya nelayan di sana pada nganggur, yang bukan orang asli Jakarta harus pulang ke kampung masing-masing," aku Misran.
Meski usianya sudah kepala tujuh dan perawakannya tampak sudah terlihat jompo, Misran berharap, wabah corona segera berlalu sehingga ia bisa kembali bekerja sebagai nelayan di Jakarta.
Baca juga: Cerita Wali Kota Padang: Ada Warga Diingatkan Pakai Masker Malah Nantang Petugas
"Ya kalau kondisinya sudah membaik mah, saya maunya kembali ke Jakarta. Jadi nelayan lagi, karena di sini juga bingung mau kerja apa, sementara anak saya juga harus tetap dibiayai," kata Misran.
Sementara itu, tetangga Misran, Cici Cahyati (40) mengaku prihatin dengan kondisi Mas Misran, yang sudah sepuh dan memiliki tanggungan anak yang menderita gangguan kejiwaan.
"Kami tetangganya juga merasa prihatin. Sudah kami bantu usulkan ke Pak RW, ke desa supaya nanti dapat bantuan," kata Cici.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.