MALANG, KOMPAS.com - Seorang pendaki hilang saat mendaki Gunung Butak, di Kota Batu, Jawa Timur, Senin (13/4/2020).
Mengutip Tribunnews, Koordinator TRC PB Kota Batu, Suhartono mengatakan, jalur pendakian sejatinya ditutup untuk sementara waktu.
Penutupan itu sebagai langkah antisipasi di tengah pandemi Covid-19.
Namun, pendaki yang hilang nekat menaiki gunung bersama 16 temannya tanpa izin.
Baca juga: Pendaki Temukan Mayat Perempuan di Jalur Senaru Gunung Rinjani
Kasi Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Choirur Rochim mengatakan, 17 pendaki menaiki gunung, Jumat (10/4/2020) sekitar pukul 08.00 WIB.
Rombongan pendaki tiba di Pos 3 atau dekat Kali Ampuh sekitar pukul 19.00 WIB. Rombongan sempat beristirahat di pos itu.
Setelah melanjutkan perjalanan, salah satu pendaki atas nama Jopi Pranata tiba-tiba keluar jalur dan melompat ke semak-semak.
Setelah diketahui ada salah satu anggotanya yang hilang, rombongan mendirikan tenda di pos itu dan melakukan pencarian selama dua hari.
Namun, hingga hari ini Jopi belum juga ditemukan.
Baca juga: Satu Ton Sampah Para Pendaki dan Pengunjung Diturunkan dari Gunung Gede Pangrango
Proses pencarian hanya menemukan sepatu, kaus kaki dan topi milik Jopi.
"Ditemukan sepatu, kaus kaki, dan topi milik survivor di daerah sekitar survivor hilang. Setelah jarak 50 meter, tidak ditemukan jejak survivor," ujar Choirur saat dihubungi, Senin.
Hari ini, tim gabungan dari Polsek Batu, Perhutani, Linmas, Basarnas Surabaya, dan relawan berangkat melakukan pencarian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.