Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertipu SMS Banking, Sekretaris KPU NTT Kehilangan Uang Puluhan Juta

Kompas.com - 13/04/2020, 21:16 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Ubaldus Gogi (59) menjadi korban penipuan SMS banking.

Warga Jalan Hati Mulia, Kelurahan Oebobo, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, NTT, ini harus kehilangan uang puluhan juta rupiah dari rekeningnya.

Penipuan yang dialami pada tanggal 10 April 2020 lalu ini dilaporkan ke polisi di Polres Kupang Kota, Senin (13/4/2020).

"Korban (Ubaldus Gogi) menerima SMS dari kontak tertulis Bank BRI pemberitahuan tentang kode registrasi dari pihak terlapor," ujar Kaur Bin Ops Sat Reskrim Polres Kupang Kota, Iptu I Wayan Pasek Sujana, di Mapolres Kupang Kota, Senin petang.

Baca juga: Diduga Penipuan, Seminar Haji Murah di Yogyakarta Dibubarkan Polisi dan Kemenag

Kejadian itu, kata Wayan, bermula ketika Ulbadus menerima telepon dari orang yang tidak dikenali dan menginformasikan tentang pemenang undian berhadiah disponsori oleh sebuah toko belanja online ternama.

Penelepon menanyakan nomor kartu ATM BRI milik Ulbadus.

Tak menunggu lama, Ubaldus pun menyampaikan bersama nomor rekening miliknya.

"Selang beberapa saat, korban mendapat SMS pemberitahuan transaksi dari bank BRI sebanyak 4 kali kalau korban sudah melakukan transaksi pengiriman uang," ungkap Wayan.

Baca juga: Tergiur Harga Mobil Murah, Sejumlah Orang Jadi Korban Penipuan di Jombang

Akibat penipuan ini, uang dari rekening Ubaldus terkuras sebanyak Rp 28.112.550.

Pihaknya, kata Wayan, saat ini sudah memeriksa dan meminta keterangan dari korban.

"Kami masih lacak nomor penelepon. Ini merupakan penipuan dengan modus SMS banking," ujar Wayan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com