Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tutup Lokalisasi Gang Sadar, Pemkab Banyumas Diminta Perhatikan Nasib Pekerja

Kompas.com - 13/04/2020, 20:54 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Rencana penutupan permanen lokalisasi Gang Sadar Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, belum diketahui para anggota paguyuban.

Ketua Paguyuban Warga Kost RT 7 RW II, Amir S mengatakan, mendukung penutupan sementara yang telah dilakukan dalam rangka rantai penyebaran virus corona (Covid-19).

"Kalau penutupan permanen kan harus ada solusi masyarakat yang bekerja di sana, yang menggantungkan hidup di sana nasibnya bagaimana?" kata Amir saat dihubungi, Senin (13/4/2020).

Baca juga: PSK yang Dipulangkan Dilarang Kembali, Pemkab Banyumas Akan Tutup Lokalisasi Gang Sadar

Menurut Amir, sejauh ini belum ada pemberitahuan atau sosialisasi mengenai rencana penutupan itu.

Namun, kata dia terkait larangan bagi PSK kembali lagi ke Gang Sadar, Amir mengaku telah mengetahui.

"Saya sendiri enggak begitu tahu, tapi kemarin memang ada pernyataan seperti itu. Saat ini kami mendukung program pemerintah untuk memutus penyebaran corona, kalau untuk penutupan permanen harus ada penjelasan ke masyarakat," ujar Amir.

Amir mengatakan, rencana penutupan harus dibarengi dengan solusi bagi masyarakat.

Baca juga: Cegah Corona, PSK di Lokalisasi Gang Sadar Baturraden Bakal Dipulangkan

Pasalnya, tak sedikit masyarakat di sekitar Baturraden yang menggantungkan hidup dari aktivitas di lokalisasi Gang Sadar.

"Banyak sekali orang-orang Baturraden yang bekerja di sana, ada yang jadi pembantu, penjaga rumah, pedagang, tukang ojek, anjelo (sebutan untuk orang yang antar jemput PSK) juga ada, termasuk hotel-hotel di sana," kata Amir.

Diberitakan sebelumnya, Bupati Banyumas Achmad Husein berencana menutup total aktivitas di Gang Sadar.

Hal itu menyusul pemulangan seratusan Pekerja Seks Komersial (PSK) di Gang Sadar ke kampung halamannya masing-masing untuk menghindari penyebaran virus corona (Covid-19), Minggu kemarin.

"Ditutup seterusnya, tidak boleh ada kegiatan anu- anu," kata Husein melalui pesan singkat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com