Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov NTT Minta Warga Jangan Bully Pasien 01 Positif Covid-19

Kompas.com - 13/04/2020, 20:15 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Marius Ardu Jelamu, meminta masyarakat tidak membully pasien 01 yang positif Covid-19.

Hal itu disampaikan Marius, kepada sejumlah wartawan dalam video konferensi, Senin (13/4/2020) malam.

“Saat ini, kami sudah memiliki satu pasien yang positif tertular virus corona. Untuk itu, kami mengharapkan supaya kita semua memberi dia dukungan moril, memberi dia harapan dan tidak membully dia di Facebook, Twiter atau Instagram," tegas Marius.

Marius yang juga juru bicara percepatan penanganan Covid-19 di Provinsi NTT, mengajak masyarakat untuk menebar dan menularkan 'virus kemanusiaan' di tengah situasi pandemi Covid-19.

Baca juga: Buka Media Sosial, Pasien Positif Corona Pertama di NTT: Ini Membuat Saya Semakin Tertekan

Marius menyebut, satu orang positif virus corona tersebut, kini sedang dirawat di RSUD WZ Johannes Kupang.

Marius pun meminta semua masyarakat, untuk bersatu padu menolong warga yang statusnya ODP, PDP ataupun yang tertular virus corona tentunya.

Menurut dia, status ODP, PDP maupun yang telah positif terpapar virus corona, tidak pernah diharapkan.

“Saudara-saudara kita ini seperti kita yang lain, tidak pernah mengharapkan bahwa mereka akan terkategori sebagai ODP atau PDP ataupun tertular virus corona," kata Marius.

Gubernur dan Wakil Gubernur NTT lanjut Marius, mengajak seluruh rakyat NTT untuk bahu membahu, saling memberikan dukungan kemanusiaan dukungan moril satu terhadap yang lain.

Hendaklah, kata Marius, virus-virus solidaritas, virus-virus kemanusiaan tertular dari satu orang kepada orang yang lain.

Kesempatan saat dunia sedang sakit secara sosial, ekonomi dan kesehatan termasuk Indonesia dan Provinsi NTT, mestinya menjadi kesempatan emas untuk mewujudkan solidaritas kemanusiaan.

"Sebagaimana dikatakan Bapak Bubernur dan Bapak Wagub, ini kesempatan bagi seluruh rakyat NTT untuk mewujudkan solidaritas kemanusiaan di antara 5,4 juta penduduk di NTT," kata Marius.

Baca juga: Umumkan Jadi Pasien 01 Positif Corona NTT, YouTuber ASN Ini Malah Naik Daun, Subscriber-nya Melonjak

Sebelumnya diberitakan, pasien pertama positif virus corona di Nusa Tenggara Timur (NTT), El Asamau mengaku tertekan karena membaca komentar di media sosial.

Aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Alor itu menyebut, di-bully setelah mengumumkan secara terbuka sebagai pasien positif Covid-19 pertama di NTT melalui akun Youtube-nya pada Kamis (9/4/2020).

El Asamau mengatakan, keluarganya telah melarang melihat media sosial.

Tapi, pasien yang dirawat di ruang isolasi RSUD WZ Johannes Kupang itu tetap ingin mengetahui perkembangan di media sosial seperti Facebook.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com