Satu PDP di Cianjur Meninggal karena Alami Sesak Napas

CIANJUR, KOMPAS.com - Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meninggal dunia, Senin (13/4/2020).

Sebelumnya, PDP tersebut menjalani perawatan intensif di ruang isolasi khusus penanganan Covid-19 RS Dr Hafid Cianjur.

Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Cianjur, Yusman Faisal menyebutkan, PDP yang meninggal dunia berjenis kelamin perempuan usia 50 tahun, asal Kecamatan Cikalongkulon, Cianjur.

"Hari ini juga bertambah 1 PDP lagi, perempuan usia 22 tahun asal Kecamatan Pacet," kata Yusman kepada Kompas.com via telepon seluler, Senin.

Baca juga: Prajurit TNI Sebar 1.000 Masker di Cianjur demi Pertahankan Zona Hijau

Disebutkan, PDP yang meninggal dunia mengalami keluhan awal sesak napas, serta memiliki riwayat penyakit kronis. 

“Namun, soal statusnya (hasil tes sampel darah), kami masih menunggu informasi lanjutan dari pihak tim medis RSDH Cianjur,” ujar dia.

Dengan demikian, jumlah PDP Covid-19 di Kabupaten Cianjur hingga saat ini sebanyak 30 orang. Lima orang meninggal dunia, enam lainnya telah dinyatakan selesai.

“Jadi, tinggal 19 orang PDP yang masih dalam penanganan,” sebut Yusman.

Baca juga: Jenazah PDP Corona Tertahan 3 Jam di Ambulans hingga Batal Dimakamkan di Cianjur, Ini Sebabnya

Lebih lanjut dikatakan, dari jumlah PDP tersebut, dua orang merupakan balita, salah satunya dirujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung.

“Sementara jumlah ODP (orang dalam pemantauan) tercatat 515 orang, 116 orang telah dinyatakan selesai dan 399 orang masih dalam pemantauan,” ucapnya.