”Warga yang terprovokasi datang beramai-ramai. Bahkan, ada yang membawa parang. Tapi, setelah kami ajak dialog, saya sentuh nuraninya, bahkan saya mencium kening para penggali makam untuk meyakinkan warga, mereka akhirnya mengerti dan bubar,” kata Teno.
Sebelumnya, penolakan pemakaman jenazah pasien Covid-19 juga terjadi di Ungaran, Jawa Tengah.
Jenazah yang ditolak merupakan jenazah seorang perawat.
Penolakan itu berujung penangkapan tiga provokator.
Berita ini telah tayang di Kompas.id dengan judul: Yakinkan Warga, Wakil Wali Kota Pasuruan Cium Kening Penggali Makam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.