Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ASN Pemkot Bandung yang Nekat Mudik Siap-siap Kena Sanksi

Kompas.com - 13/04/2020, 17:14 WIB
Putra Prima Perdana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Oded M Danial meminta dengan tegas kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Bandung untuk tidak mudik selama Idul Fitri tahun ini.

Oded meminta agar para ASN memberikan contoh kepada masyarakat di tengah makin maraknya imbauan kepada masyarakat untuk tidak bepergian demi memutus rantai penyebaran virus corona.

"Saya akan terus mengimbau dan saya berharap para ASN lebih sensitif. Malu lah ASN kalau bandel. Saya ke masyarakat mengimbau terus, masak ASN yang ada di belakang saya malah membandel," kata Oded saat ditemui di Pendopo Kota Bandung, Senin (13/4/2020).

Baca juga: PSBB di Tangerang dan Tangsel Mulai 18 April 2020

Oded pun mempertimbangkan untuk memberikan sanksi kepada para ASN yang nekat mudik lebaran.

"Kalau tidak ada kepentingan, perlu diberi sanksi," tutur Oded.

Oded berharap para ASN tidak menyepelekan virus corona yang saat ini sudah menyebar ke seluruh penjuru negeri.

"Karena Covid-19 bukan soal kecil. Semua ASN di Kota Bandung wajib memberikan contoh kepada warga untuk menjalankan imbauan pimpinan," kata dia.

Baca juga: Bandung Makin Ramai, Wali Kota Minta Warga Bersiap PSBB

Tidak boleh cuti

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Bandung sekaligus Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, sanksi yang akan diberikan kepada para ASN yang nekat mudik sudah disiapkan.

"Minimal sanksi disiplin. Bisa penurunan pangkat atau penahanan gaji berkala. Kita lihat skalanya, tapi pasti ada konsekuensi," kata Ema.

Baca juga: 3 Pasien Corona di Sumsel Sembuh, Dokter Gunakan Resep Ini

Tidak hanya mudik, Ema mengatakan, ASN juga tidak boleh mengajukan cuti tambahan.

"Tidak mudik, tidak cuti. Cuti itu harus izin pimpinan. Kalau ada pimpinan meloloskan, ditindak juga pimpinannya," kata Ema.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com