KOMPAS.com - Bentrokan berdarah terjadi antara aparat TNI dan Polri di Kabupaten Membramo Raya, Papua, Minggu pagi pukul 07.40 WIT.
Sebanyak tiga anggota polisi dilaporkan tewas tertembak dalam bentrokan tersebut.
Menurut Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal, bentrokan berdarah itu terjadi karena salah paham.
"Akibat kesalahpahaman antara oknum anggota TNI dan anggota Polres Mamberamo Raya, tiga orang anggota Polri meninggal dunia dan dua orang mengalami luka tembak," kata Kamal dalam keterangan tertulisnya, Minggu siang.
Baca juga: Sempat Bentrok hingga Jatuh Korban Jiwa, TNI-Polri Tetap Bersatu Jaga Keamanan Papua
Sementara itu, Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen Herman Asaribab, meminta maaf atas insiden tewasnya tiga anggota Polres Mamberamo Raya.
"Jajaran TNI menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh jajaran Kepolisian," ujar Asaribab melalui keterangan tertulis, Senin (13/4/2020).
Dirinya juga berharap, insiden tersebut tidak membuat perpecahan antara TNI-Polri untuk mengamankan situasi keamanan di wilayah Papua dan sekitarnya.
"Saya berharap TNI-Polri tetap menjaga sinergitas serta menjaga kedamaian yang berada di Papua," tutur Asaribab melalui keterangan tertulis, Senin (13/4/2020).
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.