Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Bentrok hingga Jatuh Korban Jiwa, TNI-Polri Tetap Bersatu Jaga Keamanan Papua

Kompas.com - 13/04/2020, 14:07 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen Herman Asaribab mengatakan, bentrok antara TNI dengan Polri di Papua tak akan mengurangi kesolidan dua instansi itu menjaga keamanan di Papua.

Asaribab memastikan sinergitas antara TNI-Polri tetap terjaga.

"Saya berharap TNI-Polri tetap menjaga sinergitas serta menjaga kedamaian yang berada di Papua," tutur Asaribab melalui keterangan tertulis, Senin (13/4/2020).

Baca juga: 3 Polisi Tewas Saat Bentrok TNI-Polri di Papua, Pangdam Cendrawasih: Kami Minta Maaf

Asaribab mengatakan, siapapun yang terlibat dalam insiden itu akan diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Tim investigasi, telah berada di Mamberamo Raya, Papua, dan sudah mulai bekerja untuk mencari fakta di lapangan.

"Kami tetap melakukan tindakan hukum kepada para pelaku dan telah mengirimkan tim investigasi yang sudah berada di Kasonaweja Mamberamo Raya," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, pertikaian antara TNI-Polri terjadi di Kabupaten Membramo Raya, Papua, Minggu pagi pukul 07.40 WIT.

Baca juga: 3 Jenazah Anggota Polisi Korban Bentrok TNI-Polri Diterbangkan ke Merauke, 2 Korban Tembak Masih Dirawat

Pertikaian ini melibatkan anggota Satgas Pamrahwan Yonif 755/20/3-Kostrad dengan anggota Polres Mamberamo Raya, di Jalan Pemda I, Kampung Kasonaweja, Distrik Mamberamo Tengah.

 

Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, pertikaian itu disebabkan salah paham.

Bentrok menyebabkan tiga anggota polisi meninggal dunia, dan dua anggota polisi lainnya terluka terkena tembakan.

Senin pagi, ketiga jenazah sudah diterbangkan ke Kabupaten Merauke untuk dimakamkan.

Sementara dua polisi yang kena luka tembakan masih dirawat di rumah sakit. (Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com