Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ODP dan PDP Bertambah, Pemkab Banyuwangi Ajukan 5 Rumah Sakit Rujukan Covid-19

Kompas.com - 13/04/2020, 13:12 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Banywuangi mengajukan lima rumah sakit rujukan baru untuk Covid-19 setelah dua PDP Banyuwangi dirujuk ke Kabupaten Jember.

Jubir Gugus Tugas Covid-19 dr. Widji Lestariono mengatakan dua pasien tersebut awalnya dirawat di ruang isolasi di dua rumah sakit swasta yang berbeda di wilayah Banyuwangi Selatan.

Pihak RS swasta tersebut kemudian memghubungi RSUD Blambangan sebagai rumah sakit rujukan untuk tes swab dan perawatan.

Baca juga: Di Banyuwangi, 1 PDP Meninggal dan Hasil Tes Swab Positif Covid-19

Namun karena ruang isolasi RSUD Blambang sedang direnovasi, pasien langsung dirujuk ke RS rujukan terdekat yakni di Jember.

“Satu rumah sakit menghubungi RS rujukan yakni RSUD Blambangan, namun saat itu ruang isolasi RSUD tengah direnovasi. Akhirnya karena tes swab harus di RS rujukan resmi pemerintah, maka yang terdekat adalah RS di Jember, akhirnya dibawa ke sana demi kecepatan pelayanan,” kata pria yang akrab dipanggi Rio, Sabtu (11/4/2020).

Pria yang akab dipanggil Rio tersebut mengatakan pihak rumah sakit tidak berkoordinasi saat merujuk PDP ke Kota Jember.

Baca juga: Di Banyuwangi, Dompet Dhuafa Hadirkan Bilik Disinfektan “Drive Thru” Bagi Ojek Online

"Sedangkan RS Banyuwangi yang merawat pasien PDP lainnya langsung mengirim pasien tersebut ke RS di Jember tanpa berkoordinasi dengan kami,” kata Rio.

Rio memastikan saat ini, RSUD Blambangan telah siap untuk merawat pasien positif Covid-19.

”Dua PDP yang semula dari RS swasta di Banyuwangi lalu dibawa ke Jember tersebut berdasarkan hasil uji cepat (rapid test) menunjukkan non-reaktif atau negatif. Kondisi pasien baik, dan hari ini serta besok dibawa ke Banyuwangi. Kami akan menerapkan protokol kesehatan selanjutnya,” kata Rio.

Baca juga: Empati dari Banyuwangi, Bagikan Kupon Makan Gratis di Tengah Pandemi

ODP dan PDP terus bertambah

Ilustrasi pasien virus corona dalam masa penyembuhan penyakit Covid-19.Shutterstock Ilustrasi pasien virus corona dalam masa penyembuhan penyakit Covid-19.
Dari rilis tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (13/4/2020), lima rumah sakit yang diajukan menjadi rumah sakit rujukan di Banyuwangi adalah RSUD Genteng, RS Al Huda, RS Fatimah, RS Bhakti Husada, dan RS Graha Medika.

Sebelumnya di Banyuwangi hanya ada satu RS rujukan Covid 19, yakni RSUD Blambangan.

Menurut Jubir Gugus Tugas Covid-19, Rio, di Kabupaten Banyuwangi jumlah orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), dan pasien positif di Banyuwangi menunjukkan tren meningkat.

Untuk itu Pemkab Banyuwangi perlu menambah jumlah rumah sakit rujukan agar bisa memberikan penanganan secara cepat.

Baca juga: Banyuwangi Produksi 3.000 APD, Pemkab Gandeng UMKM dan BLK, Diawasi Langsung Dinas Kesehatan

Penambahan jumlah rumah sakit rujukan di Kabupaten Banyuwangi untuk menjangkau wilayah Banyuwangi yang menjadi daerah paling luas di Jawa Timur.

Rio mengatakan jarak desa dengan pusat kota yang terjauh bisa mencapai tiga jam perjalanan.

Untuk rumah sakit rujukan baru yang diajukan berada di wilayah selatan Banyuwangi agar lebih dekat diakses oleh warga yang ada di wilayah Selatan.

Baca juga: Banyuwangi Produksi 3.000 APD, Pemkab Gandeng UMKM dan BLK, Diawasi Langsung Dinas Kesehatan

“Apalagi banyak warga Banyuwangi yang diperantauan yang mulai mudik, dari kota-kota besar yang menjadi zona merah. Selain memperkuat koordinasi dengan desa, juga Puskesmas memantau kedatangan pemudik, kami juga harus waspada dan menyiapkan infrastruktur kesehatan terhadap potensi ODP menjadi PDP, bahkan positif,” kata Rio.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com