KOMPAS.com - Maraknya kecaman terhadap penolakan pemakaman jenazah perawat yang terjadi beberapa waktu lalu menjadi perhatian warga di Dusun Sewakul, Kelurahan Bandarjo, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Warga di dusun tersebut khawatir akibat adanya penolakan yang dilakukan sekelompok orang tersebut berimbas buruk kepada warga lainnya.
"Kejadian itu membuat nama Sewakul jadi buruk, padahal yang menolak itu hanya oknum yang mengaku perwakilan warga," ujar Soleh di TPU Siwarak, Sewakul, Minggu (12/4/2020).
Akibat kondisi itu, bahkan ia khawatir jika ada warganya yang sakit akan mendapat perlakuan yang sama dari para tenaga medis.
"Kami takut juga bila sakit tidak ada yang mau merawat atau saat berobat ditolak," ungkapnya.
Baca juga: Diduga Jadi Provokator Penolakan Pemakaman Jenazah, 3 Tokoh Masyarakat Jadi Tersangka
Karena itu, mewakili warga di dusun tersebut Sholeh mengaku minta maaf atas kejadian tersebut.
Dirinya juga menegaskan, bahwa dalam kasus itu tidak semua warga menolaknya. Mereka yang menolak hanya oknum yang mengaku perwakilan warga.
Karena itu, ia berharap tidak semua warga disamakan perlakuannya.
Sementara itu, Ketua RW 08 Sewakul, Daniel Sugito mengatakan, saat kejadian itu pihaknya sudah mengizinkan terkait adanya pemakaman tersebut.
Bahkan, informasi terkait pemakaman itu sudah disampaikan kepada para ketua RT di lingkungannya.
Baca juga: Satpam Penampar Perawat di Semarang Ditangkap Polisi, Berikut Ini Pengakuannya
Namun, tak disangka justru ada warga yang tetap melakukan penolakan.
"Saya sudah menjelaskan jenazah ini punya hak yang sama untuk dimakamkan di sini. Apalagi ayah dan pakdenya juga dimakamkan di sini. Tapi perwakilan masyarakat ini tiba-tiba menolak," jelasnya.
Penulis : Kontributor Ungaran, Dian Ade Permana | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.