UNGARAN, KOMPAS.com - Pasca-penolakan pemakaman jenazah perawat RSUP Kariadi, Nuria Kurniasih, makam Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sewakul, Kelurahan Bandarjo, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, dibanjiri karangan bunga dari berbagai daerah.
Setidaknya, hingga Senin (13/4/2020) ada sekitar 50 karangan bunga yang berada di sekitar TPU tersebut.
Ketua RW 08 Sewakul, Daniel Sugito mengatakan, karangan bunga tersebut mulai ramai dipasang setelah kejadian penolakan pemakaman viral di media.
"Pagi ini saja masih ada karangan bunga yang datang, ada empat ini tadi," jelasnya saat dihubungi.
Baca juga: Ketua RT yang Tolak Pemakaman Perawat di Semarang: Saya Menangis, Istri Saya Juga Perawat, tapi...
Daniel yang juga sebagai ketua pengurus TPU tersebut menegaskan karangan bunga tersebut tidak akan dibersihkan dalam waktu dekat ini.
"Dibiarkan saja dulu di situ, biar orang yang lewat bisa membaca semua. Ini juga sebagai pengingat agar kejadian penolakan jenazah tidak terulang," ungkapnya.
Kiriman karangan bunga tersebut, lanjutnya, didominasi dari organisasi perawat dan relawan yang bersimpati dengan almarhum Nuria Kurniasih.
"Kebanyakan isi tulisan di karangan bunga tersebut berisi sindiran kepada warga yang menolak pemakaman. Kita semua kecewa dan prihatin dengan kejadian tersebut," jelas Daniel.
Dia menceritakan, keluarga almarhum Nuria Kurniasih sudah meminta izin kepada dirinya yang juga menjabat sebagai ketua TPU.
"Sudah diizinkan, kami juga mengajak pengurus makam mengajak penggali liang kubur," jelasnya.
Baca juga: Warga Sewakul Khawatir Tak Dapat Pelayanan Kesehatan Setelah Insiden Penolakan Pemakaman Perawat
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.