Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Roboh, Truk Pembawa Beras Bantuan untuk Keluarga Miskin Terdampak Corona Terguling

Kompas.com - 13/04/2020, 10:52 WIB
Hendra Cipta,
Khairina

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Sebuah truk pembawa beras bantuan untuk keluarga miskin di Kalimantan Barat terdampak virus corona atau Covid-19 terguling di parit depan Kantor Camat Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Minggu (12/4/2020).

Kapolres Mempawah AKBP Tulus Sinaga mengatakan, truk bermuatan 7 ton beras itu sedianya akan mengantar bantuan pemerintah kepada masyarakat setempat.

"Mobil amblas akibat jembatan kantor camat yang dilewati roboh, akibatnya 92 karung atau 920 kilogram beras jatuh ke parit," kata Tulus, Senin (13/4/2020).

Baca juga: Warga Agam Kembalikan Beras Bantuan Terkait Covid-19, Ini Sebabnya

Tulus menceritakan, kecelakaan tunggal itu bermula ketika truk tersebut hendak keluar dari halaman kantor Camat Sungai Kunyit.

Rencananya, truk akan menuju ke lokasi yang telah ditentukan untuk pendistribusian beras di kecamatan tersebut.

Dengan beban mencapai 7 ton, truk harus berhati-hati melewati jembatan kayu di depan kantor camat.

Benar saja, saat truk berada di tengah badan jembatan seketika salah satu sisi kayu patah.

"Truk pun ambruk dan terguling di tengah parit yang menghubungkan halaman kantor camat dengan jalan raya," ujar Tulus.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Sopir truk selamat dan tidak mengalami luka. Hanya badan truk yang terguling ke arah parit.

Baca juga: Bulog Kalbar Distribusikan 1.393 Ton Beras untuk 463.000 Keluarga Miskin Terdampak Corona

Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menuturkan, adanya bantuan tersebut diharapkan menanggulangi dampak ekonomi masyarakat akibat pandemi virus corona atau Covid-19.

"Kepada seluruh kepala daerah di Kalbar agar langsung mendistribusikan beras yang akan tiba satu atau dua hari ke depan," kata Sutarmidji kepada wartawan, Selasa (31/3/2020).

Dia berharap, kepala daerah segera mendata para warganya agar bantuan tersebut tepat sasaran.

"Mungkin ada warga yang belum terdaftar atau ada masyarakat yang terdampak corona sehingga dapat segera tersalurkan," ujar Sutarmidji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com