Saat ini, lanjut Isdianto, Kepri sudah menjadi pintu masuk tenaga kerja Indonesia dan pekerja migran Indonesia yang dipulangkan dari Malaysia dan Singapura.
Sudah lebih dari 40.000 TKI yang kembali dari Malaysia melalui Batam, Karimun, dan Tanjungpinang.
Kepri, kata Isdianto, ingin fokus menangani warganya yang terdampak pandemi Covid-19, baik mereka yang positif, orang dalam pemantauan, pasien dalam pengawasan, maupun orang tanpa gejala.
"Dan kehadiran 2.000 ABK kapal pesiar itu akan menambah beban Kepri dalam membasmi Covid-19," papar Isdianto.
Lain halnya jika Australia memang berdekatan dengan Batam, hal itu tentunya sudah menjadi keharusan.
"Lah ini, jaraknya berjauhan. Kenapa harus memaksakan masuk ke Batam, Kepri," tegas Isdianto.
Lebih jauh, Isdianto mengatakan, saat ini sekitar 95 persen pasien positif Covid-19 di Kepri adalah orang yang berinteraksi dari negara luar atau wilayah tertular lainnya.
Baca juga: Viral Video Warga Diduga Terinfeksi Corona di Batam, Ternyata Pingsan karena Kelaparan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.