Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Agam Kembalikan Beras Bantuan Terkait Covid-19, Ini Sebabnya

Kompas.com - 13/04/2020, 10:31 WIB
Perdana Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Warga Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, berbondong-bondong mengembalikan beras bantuan Pemerintah Kabupaten Agam untuk masyarakat yang terdampak wabah Covid-19.

Namun, mereka mengembalikan bukan karena ada persoalan.

Mereka merasa masih berkecukupan dan ingin berbagi dengan warga lain yang lebih membutuhkan.

Baca juga: Cegah Corona, Pemkab Agam Tutup Pasar secara Bertahap

"Ada sekitar 130 kepala keluarga yang mengembalikan beras 10 kilogram ke kecamatan. Mereka ingin berbagi," kata Camat Malalak Riki Eka Putra saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/4/2020).

Riki menyebutkan, berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) 2019, ada 873 kepala keluarga yang berhak menerima bantuan.

Sebanyak 238 KK berhak mendapatkan masing-masing 10 kilogram beras dan 635 KK mendapatkan masing-masing 20 kilogram beras dari total 15,08 ton beras bantuan Pemkab Agam.

"Namun data tersebut banyak berubah. DTKS itu tahun 2019, sementara tahun ini sudah berubah. Akhirnya warga berinisiatif ingin membantu sesama dengan mengembalikan berasnya," kata Riki.

Baca juga: Sempat Terputus 13 Jam karena Longsor, Akses Agam-Padang Pariaman Kembali Lancar

Menurut Riki, dari 130 KK yang mengembalikan beras itu, tercatat ada 1,3 ton beras yang terkumpul kembali.

"Beras yang terkumpul kembali itu kita serahkan kembali ke warga yang lebih membutuhkan," kata Riki.

Riki mengatakan, inisiatif warga untuk mengembalikan beras tersebut sangat diapresiasi.

Sebab, hal tersebut memperlihatkan bahwa warga Malalak sangat kompak dan rela saling membantu.

"Ini membuktikan kekompakan dan toleransi warga sudah sangat baik. Kita berharap kekompakan ini terus terjaga," kata Riki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com