Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Masker, Perawat di Semarang Ditampar Orangtua Pasien

Kompas.com - 13/04/2020, 09:10 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - BC (43) warga Kemijen, Semarang diamankn polisi karena telah menampar HM (30) seorang perawat di Klinik Pratama Dwi Puspita.

Peristiwa tersebut berawal saat BC, seorang satpam SD membawa anaknya yang sakit ke klinik tersebut pada Kamis (9/4/2020) pagi.

Saat BC sedang antre pendaftaran, HM seorang perawat mengingatkan BC agar menggunakan masker.

HM menjelaskan jika semua pasien dan keluarga pasien yang ke klinik harus menggunakan masker untuk mencegah penyebarana virus corona.

Baca juga: Pengakuan Satpam yang Tampar Perawat Usai Diingatkan Pakai Masker, Khilaf karena Anaknya Sakit Panas dan Batuk

HM juga mengatakan pada BC jika dokter tidak akan melayani jika pasien atauai keluarga yang datang tidak bersedia mengenakan masker.

BC tak terima diingatkan oleh HM. Ia marah-marah dan menampar HM. Tak hanya itu. BC juga mengancam akan membunuh HM.

"Habis marah-marah, dia mengancam awas kalau ketemu di jalan tak bunuh tak penggal lehermu," ujar HM menirukan ucapan pelaku saat dihubungi Kompas.com, Minggu (12/4/2020).

Baca juga: Warga Sewakul Khawatir Tak Dapat Pelayanan Kesehatan Setelah Insiden Penolakan Pemakaman Perawat

Saat kejadian, dokter yang praktek sempat keluar dan menjelaskan peraturan penggunaan masker.

Namun BC tetap tidak terima. Ia mengancam akan lapor polisi. Tak lama kemudian, BC pulang dan tak jadi memeriksakan anaknya.

“Saat kejadian itu dokternya sempat keluar dan berusaha menjelaskan peraturan di sini harus pakai masker. Dia tak terima karena kita bilang mau lapor polisi. Akhirnya dia pergi dan enggak jadi periksa,” kata HM.

HM pun melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Keputusan tersebut diambil karena BC mengancam membunuhnya.

Baca juga: Kisah-kisah Perawat Melawan Aniaya dan Stigma di Tengah Pandemi Corona, Diancam Pecahan Kaca dan Jenazah Ditolak Warga

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com