Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantu Tetangga yang Tak Miliki Penghasilan karena Pandemi Corona, Warga di Madiun Buat Dapur Umum

Kompas.com - 13/04/2020, 08:54 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Warga RT 37/RW 09, Kelurahan Mojorejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun, punya cara unik membantu warga yang terdampak virus corona baru atau Covid-19.

Mereka membangun dapur umum di salah satu halaman rumah warga di Jalan Rawa Bhakti Nomor 67, Kelurahan Mojorejo.

Ketua RT 37/RW 09 Kelurahan Mojorejo, Syamsul Hadi (43) mengatakan, dapur umum itu dibuka sejak dua pekan lalu.

Menurutnya, banyak warga yang bekerja sebagai buruh bangunan, pedagang keliling, buruh serabutan, tukang parkir, dan pengayuh becak, tak memiliki penghasilan karerna pandemi virus corona baru atau Covid-19.

Beberapa warga juga terpaksa menutup tempat usahanya sesuai anjuran pemerintah untuk mencegah penyebaran virus corona.

Baca juga: Pemilik Indekos Positif Corona di Magetan, 18 Orang Jalani Tes Swab

Syamsul dan beberapa warga berinisiatif membantu tetangga mereka yang terdampak tersebut.

"Saya memulainya bersama tiga warga di sini dengan mengumpulkan iuran masing-masing sebesar Rp 100.000, sehingga terkumpul uang Rp 400.000," kata Syamsul saat ditemui di lokasi, Kamis (9/4/2020).

Syamsul dan tiga warga lain membeli beras, lauk, mie instan, dan beragam bumbu dapur dari uang itu.

Ia pun menyulap halaman rumah salah satu warga sebagai dapur umum agar bisa memasak dalam jumlah banyak.

Awalnya, dapur umum itu menyediakan 90 bungkus nasi untuk pagi dan 90 bungkus nasi untuk sore hari.

Setelah beberapa hari berjalan, aksi itu mulai mendapatkan perhatian dari warga sekitar. Mereka pun menyumbangkan bahan makanan, uang tunai, dan tenaga.

 

Kini, dapur umum itu bisa membuat 220 bungkus nasi dalam sehari. Sebanyak 110 bungkus nasi dibagikan pagi hari dan 110 bungkus pada sore hari.

“Satu kali memasak, mereka membuat 110 bungkus. Sehingga setiap hari ada 220 nasi bungkus yang dibagikan,” kata Syamsul.

Saat ditemui Kompas.com, Syamsul dan warga lain sedang sibuk membungkus nasi. Warga lain terlihat sedang memasak nasi dan menghitung persediaan bahan makanan.

Warga membungkus nasi dengan lauk ayam rica-rica dan mie goreng. Sebanyak 110 bungkus nasi dan lauk itu selesai dikemas dalam sekejap.

Saat masih hangat, ratusan bungkus nasi itu diantarkan ke rumah masing-masing warga terdampak itu.

Baca juga: Tambah 119 Pasien Positif Corona di Jatim, Sebagian Besar dari Klaster Asrama Haji Surabaya

Makanan sengaja diantarkan langsung agar tak terjadi kerumunan sesuai imbauan pemerintah untuk mencegah penyebaran virus corona baru atau Covid-19.

Untuk membuat 110 nasi bungkus, Syamsul dan warga sekitar membutuhkan uang sebesar Rp 500.000. Uang itu untuk membeli beras, lauk, dan bumbu masak.

Syamsul berharap, aksi ini bisa membantu warga yang tak memiliki penghasilan karena pandemi virus corona.

"Selama wabah ini sudah banyak warga yang mengeluh, di sini, kami hanya ingin mengambil sedikit peran untuk membantu sesama warga yang mengalami kesusahan di tengah wabah corona," jelas Syamsul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com