Kini, dapur umum itu bisa membuat 220 bungkus nasi dalam sehari. Sebanyak 110 bungkus nasi dibagikan pagi hari dan 110 bungkus pada sore hari.
“Satu kali memasak, mereka membuat 110 bungkus. Sehingga setiap hari ada 220 nasi bungkus yang dibagikan,” kata Syamsul.
Saat ditemui Kompas.com, Syamsul dan warga lain sedang sibuk membungkus nasi. Warga lain terlihat sedang memasak nasi dan menghitung persediaan bahan makanan.
Warga membungkus nasi dengan lauk ayam rica-rica dan mie goreng. Sebanyak 110 bungkus nasi dan lauk itu selesai dikemas dalam sekejap.
Saat masih hangat, ratusan bungkus nasi itu diantarkan ke rumah masing-masing warga terdampak itu.
Baca juga: Tambah 119 Pasien Positif Corona di Jatim, Sebagian Besar dari Klaster Asrama Haji Surabaya
Makanan sengaja diantarkan langsung agar tak terjadi kerumunan sesuai imbauan pemerintah untuk mencegah penyebaran virus corona baru atau Covid-19.
Untuk membuat 110 nasi bungkus, Syamsul dan warga sekitar membutuhkan uang sebesar Rp 500.000. Uang itu untuk membeli beras, lauk, dan bumbu masak.
Syamsul berharap, aksi ini bisa membantu warga yang tak memiliki penghasilan karena pandemi virus corona.
"Selama wabah ini sudah banyak warga yang mengeluh, di sini, kami hanya ingin mengambil sedikit peran untuk membantu sesama warga yang mengalami kesusahan di tengah wabah corona," jelas Syamsul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.