Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Sembuh Covid-19 Disambut sebagai Pejuang Kemanusiaan oleh Warga di Tasikmalaya

Kompas.com - 13/04/2020, 07:46 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Isolasi mandiri

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat mengatakan, satu pasien positif Covid-19 tersebut sudah pulang ke rumahnya dan dokter yang selama itu menanganinya memberikan rekomendasi untuk bisa isolasi mandiri dengan catatan wajib dilaksanakan.

"Keamanan warga dan keluarga semua sudah dapat memberikan edukasi supaya mereka tak khawatir ketika tidak ada kontak terlalu dekat, maka tidak akan tertular. Namun, kepulangan ke rumahnya keluarga sudah siap, terutamanya melakukan isolasi mandiri," ujar Uus.

Pihaknya pun meminta kepada masyarakat untuk tidak menghakimi atau menilai bahwa orang yang berpenyakit corona dianggap selama ini tidak bisa kembali ke kampungnya.

Saat ini bukti bahwa pasien positif corona bisa sembuh dan kembali lagi ke masyarakat tanpa ada kendala apa pun.

Baca juga: Tak Ingin Penolakan Jenazah Pasien Corona Terulang, Pemkab Semarang Siapkan Lahan Pemakaman Khusus

"Kita butuh juga dukungan masyarakat untuk menumbuhkan optimisme kalau Covid-19 itu bisa dilawan bersama. Namun, para pasien Covid-19 jangan sampai dianggap hal sangat menakutkan dan juga memalukan, tapi semua orang punya potensi terkena," tambahnya.

Kepala Puskesmas Mangkubumi Arif Prianto mengatakan, pihaknya selama ini memberikan informasi kepada masyarakatnya kalau pasien yang sudah melalui masa karantina diperbolehkan pulang dan akan melakukan isolasi mandiri di rumah.

"Bantuan yang diberikan bukan secara materiil, tapi moril, dan kita juga harus menyambutnya," pungkasnya. 

Baca juga: Pengusaha Tasikmalaya Hibahkan Lahan 1 Hektar untuk Makam Korban Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com