Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Bentrokan TNI-Polri di Mamberamo Raya Telah Dievakuasi ke Jayapura

Kompas.com - 13/04/2020, 07:24 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Sebanyak tiga jenazah anggota Polres Mamberamo Raya yang meninggal akibat bentrokan antara TNI dan Polri tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua, Kota Jayapura, Minggu (12/4/2020) petang.

Jenazah Briptu Marselino Rumaikewi, Briptu Alexander Ndun, dan Bripda Yosias dievakuasi menggunakan helikopter milik TNI Angkatan Darat.

Baca juga: Anggota TNI dan Polri Bentrok di Mamberamo Raya, 2 Polisi Tewas

Sementara dua korban luka, Bripka Alva Titaley dan Brigpol Robert Marien divakuasi menggunakan pesawat Cessna Caravan seri CA- 208 milik maskapai Sam Air.

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw menyanyangkan bentrokan tersebut.

Ia berjanji akan mengusut tuntas kasus ini. Paulus dan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Hermas Asaribab telah menurunkan tim untuk mengungkap insiden itu.

“Kita sesalkan, dan prihatin dengan kejadian ini. Semua sudah terjadi sehingga kita akan lakukan sesuai dengan protap masing-masing," kata Paulus, di Base Ops Lanud Silas Papare, Minggu petang.

Bentrokan antara oknum TNI dan Polri terjadi di Kabupaten Mamberamo Raya, Papua, pada Minggu, sekitar pukul 07.40 WIT.

Bentrokan itu melibatkan oknum anggota Satgas Pamrahwan Yonif 755/20/3-Kostrad dengan anggota Polres Mamberamo Raya, di Jalan Pemda I, Kampung Kasonaweja, Distrik Mamberamo Tengah.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, pertikaian itu terjadi karena salah paham.

Baca juga: Fakta Bentrok TNI dengan Polri di Mamberamo Raya, Berawal dari Salah Paham hingga 3 Polisi Tewas

Akibat pertikaian itu, tiga polisi meninggal. Dua polisi lain menderita luka tembak.

"Akibat kesalahpahaman antara oknum anggota TNI dan anggota Polres Mamberamo Raya, tiga orang anggota Polri meninggal dunia dan dan orang mengalami luka tembak," kata Kamal dalam keterangan tertulisnya, Minggu siang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com