SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut, masih banyak warga yang belum menyadari pentingnya physical distancing untuk mencegah wabah Covid-19 di Jawa Timur.
Hal itu menjadi penyebab tingginya angka pasien positif di Jawa Timur pada Minggu (12/4/2020).
"Kemarin saya lihat di depan Gedung Grahadi, masih banyak anak-anak muda yang trek-trekan (konvoi bersama dengan motor)," kata Khofifah, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu malam.
Padahal, menurut dia, angka pasien positif Covid-19 di Surabaya saat ini cukup tinggi.
Baca juga: PSBB Bogor, Depok, Bekasi, Ridwan Kamil Jelaskan Sumber Bantuan Warga
"Angka komulatifnya di Surabaya 180 pasien positif Covid-19, itu bukan sedikit," ujar dia.
Malam ini, kata Khofifah, pihaknya akan melakukan koordinasi ulang dengan TNI dan Polri, untuk mencari format yang lebih efektif bagaimana menyosialisasikan kampanye physical distancing dan agar warga tetap tinggal di rumah.
"Malam ini kami langsung gelar koordinasi ulang dengan TNI Polri," terang Khofifah.
Seperti diberitakan, peningkatan jumlah kasus Covid-19 masih terjadi di Indonesia.
Per 12 April 2020, jumlah kasus infeksi Covid-19 mencapai 4.241 kasus.
Jumlah ini mengalami peningkatan sebanyak 399 kasus baru dari laporan di hari sebelumnya.
Dari update angka tersebut, jumlah kasus baru terbanyak dicatatkan oleh Jawa Timur, yaitu sebanyak 119 kasus sehingga jumlah kasus total menjadi 386.
Dari 119 pasien baru tersebut, Surabaya menjadi daerah penyumbang terbanyak, yakni 83 orang.
Baca juga: Ridwan Kamil: PSBB di Bogor, Depok, Bekasi Dimulai 15 April Selama Dua Pekan
Selanjutnya, Sidoarjo 10 orang, Lamongan 10 dan sisanya tersebar di sejumlah daerah lainnya.
Kendati begitu, Khofifah bersyukur, pasien covid-19 yang dinyatakan sembuh per Minggu sore bertambah 4 orang.
Rinciannya, 1 orang dari Sidoarjo, 1 orang dari Kediri dan 2 orang dari Kota Surabaya.
Total pasien sembuh berjumlah 69 orang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.