Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Bentrok TNI dengan Polri di Mamberamo Raya, Berawal dari Salah Paham hingga 3 Polisi Tewas

Kompas.com - 12/04/2020, 15:08 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Bentrok antara anggota TNI dengan Polri terjadi di Pertigaan Jalan Pemda I, Kampung Kasonaweja, Distrik Mamberamo Tengah, Kabupaten Mamberamo Raya, Papua, Minggu (12/4/2020) sekitar pukul 07.40 WIT.

Bentrokan terjadi karena ada kesalahpahaman antara anggota Polres Mamberamo Raya dengan oknum anggota Satgas Pamrahwan Yonif 755/20/3-Kostrad.

Akibatnya, tiga anggota Polres Memberamo Raya tewas setelah mengalami luka tembak. Ketiganya yakni, Briptu Alexander Ndun, Briptu Marcelino Rumaikewi dan Bripda Yosias.

Selain itu, ada juga dua anggota polisi yang mengalami luka tembak yakni, Bripka Alva Titaley anggota Reskrim Polsek Mamteng, dan Brigpol Robert Marien anggota SPKT Polsek Mamteng.

Pasca-bentrok tersebut, Pangdam XVII/Cenderawasih dan Kapolda Papua menurunkan Tim Gabungan untuk menyelidiki penyebab terjadinya bentrokan.

Berikut fakta selengkapnya yang Kompas.com rangkum:

1. Bentrok berawal dari kesalahpahaman

Kapolda Papua Irjen Paulus WaterpauwKOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan, bentrokan terjadi berawal dari kesalahpahaman.

"Memang betul ada pertikaian yang berawal dari kesalahpahaman hingga menyebabkan dua anggota Polres Mamberamo Raya meninggal," kata Waterpauw, saat dihubungi, Minggu.

Dikutip dari Antaranews.com, menurut Waterpauw, insiden yang terjadi Minggu dini hari itu sebetulnya sudah diselesaikan pada Sabtu (11/4/2020) sekitar pukul 23.00 WIT.

"Dari laporan yang diterima, terungkap bahwa anggota yang meninggal itu bersama empat rekannya pada Minggu dini hari menyeberang ke Kasonaweja dan berupaya menyerang," katanya dikutip dari Antaranews.com.

Sambungnya, Kapolres Mamberamo Raya sedang berupaya menyelesaikan masalah tersebut dengan Dandim 1702/Sarmi.

Baca juga: 2 Polisi Tewas Usai Terlibat Bentrok dengan TNI di Mamberamo Raya, Ini Kata Kapolda

 

2. Tiga polisi tewas, dua luka tembak

Ilustrasi PolisiThinkstock/Antoni Halim Ilustrasi Polisi

Akibat bentrok tersebut, tiga anggota Polres Mamberamo Raya tewas setelah mengalami luka tembak.

“Akibat kesalahpahaman tersebut 3 orang anggota Polri meninggal dunia atas nama Briptu Marcelino Rumaikewi, Briptu Alexander Ndun dan Bripda Yosias mengalami luka tembak di leher dan dada sebelah kiri dan paha bagian kiri,” kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal dikutip dari TribunPapua.com.

Sebelum meninggal, kata Kamal, Briptu Alexander Ndun yang mengalami luka tembak di paha kiri sempat dirawat di RSUD Kawera Mamberamo Raya.

"Iya yang satu itu sempat dirawat," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (12/4/2020).

Selain korban tewas, sambungnya, ada dua polisi yang juga mengalami luka tembak. Mereka akan diterbangkan dari Mamberamo Raya ke Jayapura untuk menjalani perawatan.

Korban luka tembak adalah Bripka Alva Titaley anggota Reskrim Polsek Mamteng dan Brigpol Robert Marien anggota SPKT Polsek Mamteng.

Baca juga: Korban Tewas Bentrok Polisi-Anggota TNI di Papua Bertambah Jadi 3 Orang

 

3. Polda Papua dan Kodam Cendrawasih bentuk tim gabungan

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Cpl Eko DaryantoKOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto

Untuk mengetahui penyebab bentrokan yang terjadi antara aparat Polres Mamberamo Raya dengan Satgas Yonif 755 di Kabupaten Mamberamo Raya, Polda Papua dan Kodam XVII Cenderawasih membentuk tim gabungan.

Hal itu disampaikan Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto, melalui keterangan tertulisnya, Minggu (12/4/2020).

"Sampai dengan keterangan pers ini diterbitkan pihak Kodam XVII Cenderawasih dan Polda Papua sedang menurunkan Tim Gabungan untuk melakukan penyelidikan di TKP dalam rangka mendapatkan keterangan, fakta-fakta kronologis yang sebenarnya," tulis Eko.

Baca juga: TNI dan Polri Bentrok di Mamberamo Raya Akibat Salah Paham, Polda Papua dan Kodam XVII Cenderawasih Turun Tangan

 

4. Kapolda dan Pangdam akan bertolak ke Mamberano Jaya

Kapolda Papua Irjen Paulus WaterpauwKOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw

Pasca-terjadinya bentrok itu, Kapolda Papua memastikan akan segera bertolak ke Mamberamo Raya bersama Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Herman Asaribab.

"Senin (13/4/2020) saya bersama Pangdam XVII/Cenderawasih akan ke Mamberamo Raya, namun hari ini Danrem 172, Direktur Intelkam dan beberapa pejabat ke Mamberamo Raya," kata Waterpauw.

Selain itu, Waterpauw juga telah memerintahkan seluruh anggota Mapolres Mamberamo Raya beserta dengan keluarganya untuk tidak keluar dari Mako sampai masalah tersebut tuntas.

Baca juga: Bentrok TNI Polri, Tewaskan 2 Polisi, Kapolda dan Pangdam Papua Segera Bertolak ke Mamberamo Raya

 

Sumer: KOMPAS.com (Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Aprilia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com