PONTIANAK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat, akan mengkaji ulang penggunaan Rusunawa Nipah Kuning sebagai tempat isolasi pasien dalam pengawasan (PDP) dengan gejala ringan dan asimtomatik atau orang tanpa gejala (OTG).
Hal tersebut diambil usai pertemuan pemerintah kota dengan perwakilan warga, Minggu (12/4/2020).
"Aspirasi masyarakat (yang menolak) ini akan jadi kajian dan ditindaklanjuti. Pemkot tidak mau membiarkan masyarakat khawatir, karena akan menimbulkan stres dan was-was," kata Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, kepada wartawan.
Baca juga: Warga Tolak Rusunawa di Pontianak Jadi Tempat Karantina PDP Covid-19
Bahasan menjelaskan, saat ini pasien dalam pengawasan dan orang dalam pemantauan masih dikarantina mandiri dan di rumah sakit.
Menurut dia, Rusunawa Nipah Kuning belum digunakan. Rusunawa ini hanya untuk antisipasi jika ada lonjakan pasien dalam pengawasan (PDP) atau orang dalam pemantauan (ODP).
"Jika nanti akan digunakan, pasti kami akan sosialisasikan detail kepada masyarakat," ujar Bahasan.
Diberitakan, Sejumlah warga menolak rencana Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat, menjadikan Rusunawa Nipah Kuning sebagai tempat isolasi pasien dalam pengawasan (PDP) dengan gejala ringan dan asimtomatik atau orang tanpa gejala (OTG).
Baca juga: Dalam Sehari, 5 PDP di RSUD Soedarso Pontianak Meninggal Dunia
Warga menolak dengan menutup pintu masuk sambil membentangkan spanduk bertuliskan ‘Kami warga Nipah Kuning Dalam menolak Rusunawa dijadikan tempat karantina pasien Covid-19'.
"Karena masyarakat panik. Pemerintah (juga) tidak melakukan sosialisasi," kata Abdul Kholik, ketua rukun tetangga setempat.
Menurut dia, saat ini warga telah berkoordinasi dengan lurah dan camat untuk minta difasilitasi dengan pemerintah kota.
"Kami tahu Rusunawa Nipah Kuning dijadikan tempat isolasi diketahui warga hanya dari pemberitaan," ucap Abdul.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.