Dia berharap tidak terjadi lonjakan pasien sehingga jumlah ruang isolasi yang disiapkan tersebut mencukupi.
Untuk fasilitas ruang isolasi, pihaknya sudah menyiapkannya termasuk tempat tidur dan dapur untuk memasak.
"Hanya tinggal melengkapi fasilitas lainnya seperti kipas angin dan perlengkapan lainnya," ujar Edi.
Edi juga mengimbau warga agar tidak menstigma penyakit yang diakibatkan terinfeksi virus corona sebagai sebuah aib atau sesuatu yang mengerikan.
Baca juga: Mudik ke Pontianak, Vokalis LYLA Berstatus ODP
Menurutnya, siapapun bisa tertular virus itu tanpa disadari.
Untuk itu, dia mengingatkan agar tetap menjaga jarak atau physical distancing, menerapkan pola hidup bersih dan sehat, mencuci tangan pakai sabun, mengenakan masker serta makan makanan yang bergizi dan berolahraga.
"Insya Allah kalau kita semua tertib dan mengikuti protokol kesehatan, semua ini bisa selesai," harap Edi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu menambahkan, rumah karantina tersebut dikembangkan sebagai rumah sakit darurat untuk isolasi penderita berstatus PDP dengan gejala ringan atau penderita asimtomatik yang dalam pemeriksaan positif tetapi tanpa gejala.
"Ini adalah untuk mengantisipasi bilamana di rumah yang bersangkutan itu tidak memungkinkan untuk isolasi mandiri di rumahnya," terang Handanu.