Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Hilang, Ditemukan di Dalam Perut Buaya yang Ditembak Mati Polisi

Kompas.com - 11/04/2020, 18:07 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Seorang bocah laki-laki berusia 7 tahun dilaporkan hilang pada Rabu (8/4/2020) pukul 11.00 WIB saat bermain di kawasan pantai Desa Waimangit, Kecamatan Air Buaya, Kabupaten Buru, Maluku.

Nahas, bocah tersebut ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dimakan buaya.

Baca juga: Kisah Ibu Rumah Tangga Hamil Terinfeksi Corona, Tak Punya Riwayat Bepergian, Nunki: Palingan Ketemu Tukang Sayur Keliling

Pencarian dua hari

Setelah mendapat laporan dari keluarga terkait hilangnya bocah berinisial JH itu, tim gabungan Basarnas dan kepolisian bergerak melakukan pencarian.

Tim melakukan pencarian dengan menggunakan Rubber Boat dan dibantu dua unit longboat milik warga setempat.

"Kemarin nihil dan pagi ini kembali dilanjutkan pencarian disekitar lokasi diduga hilang atau hanyut," kata Kepala Basarnas Ambon, Muslimin seperti dikutip dari TribunAmbon.com, Kamis malam (9/4/2020).

Pencarian hari kedua masih difokuskan di sekitar lokasi kejadian hilangnya bocah itu.

Dalam pencarian hari kedua, hujan turun dengan intensitas rendah, sementara kecepatan angin berkisar 4-10 knot.

Baca juga: Perawat yang Ditampar Satpam Usai Ingatkan Pakai Masker Trauma dan Alami Pusing

 

Ilustrasi pistolSHUTTERSTOCK Ilustrasi pistol
Buaya ditembak mati

Kemudian tim gabungan mendapatkan informasi adanya temuan buaya tak jauh dari lokasi kejadian.

"Posisi buaya berada pada sisi koordinat 3° 4.8' S - 126° 27.3' E atau 150 Meter dari LKP," jelas dia.

Dikutip dari Antara, Kepala Desa Waimangit meminta kepolisian untuk mengeksekusi buaya tersebut karena diduga memakan orang.

"Kepala desa meminta personel Dit Polairud untuk mengeksekusi reptil yang dicurigai telah menelan korban," ujar Kepala Bidang Humas Polda Maluku, Komisaris Besar Polisi Muhammad Roem Ohoirat di Ambon.

Tim Dit Polairud Polda Maluku kemudian tiba di lokasi dan menembak buaya tersebut dengan senapan serbu SS1 V5 berkaliber 5,56 mm.

Menurut Ohoirat, polisi menembak predator itu sebanyak lima kali hingga mati.

Baca juga: Fakta Meninggalnya Baby Sitter PDP Corona, Hendak Menikah dan Dikira Kena Santet

Bocah ditemukan di perut buaya

Ilustrasi buaya senyulong (Tomistoma schlegelii) Ilustrasi buaya senyulong (Tomistoma schlegelii)
Buaya kemudian dievakuasi tim menuju ke dekat pemukiman warga.

Membuktikan kecurigaan warga, tim lalu merobek perut buaya untuk melihat apa yang baru saja dia makan.

Ternyata benar jasad korban ditemukan dengan kondisi tanpa kepala di perut buaya.

Jenazah kemudian dibawa ke rumah duka dan segera dilakukan pemakaman oleh keluarga.

Sumber: Antara, Tribun Ambon

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com