Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ingin Penolakan Jenazah Pasien Corona Terulang, Pemkab Semarang Siapkan Lahan Pemakaman Khusus

Kompas.com - 11/04/2020, 17:36 WIB
Dian Ade Permana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Semarang menyiapkan lahan seluas 3,4 hektare untuk tempat pemakaman pasien virus corona baru atau Covid-19 yang meninggal.

Lahan pemakaman khusus pasien Covid-19 itu berada di Kompleks Tempat Pemakaman Umum (TPU) Girilayu, Desa Candirejo, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.

Waki Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan, lahan pemakaman baru itu disiapkan pada Senin (13/4/2020).

"Penyiapan lahan ini dengan harapan tidak ada lagi penolakan pemakaman pasien terpapar Covid-19 yang meninggal dunia seperti yang terjadi kemarin," kata Ngesti di Rumah Dinas Wkail Bupati Semarang, Sabtu (11/4/2020).

Baca juga: Seorang Satpam Tampar Perawat karena Tak Terima Diingatkan Pakai Masker

Ngesti tak ingin insiden penolakan jenazah pasien Covid-19 seperti yang dialami seorang perawat di RSUP dr Kariadi terulang.

Ia pun memastikan seluruh warga di Desa Candirejo tak akan menolak jenazah terpapar Covid-19 dimakamkan di TPU itu.

Pemerintah Kabupaten Semarang telah melakukan sosialisasi kepada seluruh perangkat desa, dari tingkat RT, RW, kelurahan, dan kecamatan.

Sosialisasi dilakukan sebanyak tiga kali agar masyarakat memahami informasi seputar virus corona baru yang diberikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com