Titik menjelaskan, akibat sikap pasien yang tak jujur tersebut, 76 pegawai RSUD yang sempat kontak langsung dengan pasien bersangkutan di ruang bangsal pada 24-30 Maret 2020, terpaksa jalani rapid test.
"76 orang itu akan kita rapid test. Di antaranya petugas pendaftaran, IGD, dokter, perawat, hingga tenaga kebersihan," ungkap Titik.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Grobogan, Slamet Widodo mengaku akan segera melakukan tracing terhadap orang yang sempat melakukan kontak erat dengan pasien bersangkutan.
Baca juga: Erupsi Gunung Anak Krakatau, Dentuman Aneh Terdengar dari Jakarta hingga Bogor
Selain para pegawai di RSUD, pihaknya juga akan melakukan tracing terhadap keluarga dan para pasien lain yang sebelumnya sempat satu ruangan dengan yang bersangkutan saat menjalani perawatan di ruang bangsal Aster.
"Kami juga akan berkoordinasi dengan Dinkes Sragen untuk tracing, sebab pasien positif Covid-19 itu sempat periksa ke dokter yang ada di wilayah Sragen yang aksesnya cukup dekat dengan desa Bangsri," tandasnya.
Menurut Titik, pasien tersebut mengaku pernah berkunjung di wilayah zona merah di luar negeri dan Yogyakarta sebelum dirawat di RSUD Purwodadi.
(Penulis: Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor :Aprillia Ika, Setyo Puji)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.