Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erupsi Gunung Anak Krakatau, Misteri Suara Dentuman hingga Abu Tebal seperti Hujan

Kompas.com - 11/04/2020, 12:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

Namun, Ayda mengaku tak merasakan getaran apapun saat erupsi Gunung Anak Krakatau tersebut.

Suara dentuman tersebut, menurutnya, membuat takut untuk keluar rumah.

Takut ada tsunami hingga abu tebal 

Sementara itu, warga di pesisir Kalianda, Lampung Selatan, Lampung, terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi karena takut terjadi tsunami pasca-erupsi Gunung Anak Krakatau.

“Warga di pesisir Kalianda langsung mengungsi ke gunung. Trauma karena tsunami kemarin,” kata Umar, warga Lampung Selatan.

Hal sama juga disampaikan Rahmatullah (Rahmat), warga Pulau Sebesi yang berada 19 kilometer dari Gunung Anak Krakatau.

Menurutnya, akibat letusan itu warga di sekitar pantai memilih untuk mengungsi.

“Tadi warga yang ada tinggal di bibir pantai langsung mengungsi. Ada peringatan tadi,” kata Rahmat.

Rahmat juga menggambarkan, abu tebal ikut menyembur sejak gunung di Selat Sunda itu meletus.

“Abunya tebal, dari jam 12 malam tadi turun. Sampai di depan rumah ini masih ada abunya,” kata Rahmat saat dihubungi, Sabtu (11/4/2020) dini hari.

(Penulis: Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor : Aprillia Ika, David Oliver Purba).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com