Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: Erupsi Gunung Anak Krakatau Tak Picu Potensi Tsunami

Kompas.com - 11/04/2020, 10:46 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Erupsi Gunung Anak Krakatau sejak Jumat (10/4) malam pukul 21.00 WIB hingga 11 April 2020 pukul 06.00 WIB, tidak memicu terjadinya gelombang tsunami.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteoroloi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono.

"Hasil monitoring muka laut menggunakan 'tide gauge' di Pantai Kota Agung, Pelabuhan Panjang, Binuangen dan Marina Jambu menunjukkan tidak ada anomali perubahan muka laut," kata Triyono, dilansir dari Antara.

Baca juga: PVMBG: Dentuman Bukan dari Letusan Anak Krakatau

Sementara itu, BMKG mencatat telah terjadi gempa di Selat Sunda yang terdeteksi, baik dari sensor yang sudah ada atau alat sensor baru yang dipasang pada 2019.

Gempa tektonik di Selat Sunda tersebut terjadi pada pukul 22.59 WIB dengan magnitudo 2,4.

Pusat gempa terletak pada koordinat 6,66 lintang selatan (LS) dan 105,14 bujur timur (BT), tepatnya di laut pada jarak 70 kilometer (km) arah selatan baratdaya Gunung Anak Krakatau di kedalaman 13 km.

Lalu, soal suara dentuman aneh yang meresahkan warga di sekitar Jabodetabek, Gempa menurut Triyono, tidak berasal dari aktivitas gempa.

Berdasar monitoring BMKG, sejak Jumat malam hingga Sabtu pagi pukul 06.00 WIB, tidak ada aktivitas gempa tektonik yang kekuatannya signifikan di wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten.

Triyono menjelaskan, tercatat hanya aktivitas gempa kecil di Selat Sunda pada pukul 22.59 WIB dengan magnitudo M 2,4. Dalam skala itu, kekuatannya tidak signifikan dan tidak dirasakan oleh masyarakat.

Baca juga: Letusan Anak Krakatau Berlangsung Sampai Pagi

Seperti diberitakan sebelumnya, warga di sekitar diresahkan dengan suara dentuman yang diduga ada hubungannya dengan erupsi Gunung Anak Krakatau. 

Salah satunya adalah Vina Trisna Widiatie, warga Cilebut, Kecamatan Bogor Barat, Jawa Barat.

Vina mengaku mendengar suara dentuman sekitar 02.30 WIB. Saat itu, dirinya mengira bahwa suara tersebut adalah guntur pertanda hujan.

"Iya jam 2 tadi, lagi begadang nonton film. Nah, kedengaran suara gitu, saya kira dari tadi geluduk, mau hujan. Ternyata info teman, Krakatau meletus," ujar Vina warga Cilebut, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/4/2020). (David Oliver Purba).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com