Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PVMBG: Dentuman Bukan dari Letusan Anak Krakatau

Kompas.com - 11/04/2020, 08:32 WIB
David Oliver Purba

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, suara dentuman yang ramai dibahas di media sosial bukan berasal dari letusan Gunung Anak Krakatau.

"Saya sudah konfirmasi petugas pos pengamatan, mereka tidak mendengar karena letusannya juga kecil," kata Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api Hendra Gunawan saat dihubungi di Jakarta, Sabtu.

Baca juga: Terdengar Dentuman Saat Anak Krakatau Meletus, Warga Bogor: Saya Sampai Tak Bisa Tidur, Takut

Menurut dia, erupsi gunung yang terletak di Selat Sunda dalam wilayah Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, itu hanya mengeluarkan semburan dengan ketinggian berkisar 500 meter.

Ia menyebut letusan yang terjadi pada Jumat malam juga bukan merupakan letusan eksplosif dan hanya semburan.

"Biasanya dalam jarak dua kilometer, kedengaran hanya suara desis saja," ujarnya pula.

Baca juga: Letusan Anak Krakatau Berlangsung Sampai Pagi

Sebelumnya diberitakan, setelah erupsi Gunung Anak Krakatau, warganet ramai membahas dentuman di media sosial yang mereka duga ada hubungannya dengan erupsi tersebut.

Warga Bogor juga mengaku mendengar suara dentumas keras saat Anak Krakatau meletus.

Salah satunya Vina Trisna Widiatie yang mengaku mendengar suara dentuman sekitar pukul 02.30 WIB.

Awalnya Ia mengira bahwa suara tersebut adalah guntur pertanda hujan.

"Iya jam 2 tadi, lagi begadang nonton film. Nah, kedengaran suara gitu, saya kira dari tadi geluduk, mau hujan. Ternyata info teman, Krakatau meletus," ujar Vina warga Cilebut, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/4/2020).

 

Mendengar suara tersebut, Vina ketakutan dan tidak berani keluar rumah untuk memastikan kebenaran suara dentuman itu.

Warga Pancasan, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Ayda Parlina, mengatakan, suara dentuman terdengar sampai ke rumahnya.

Ia pun tak menyangka lantaran sebelumnya Bogor diguyur hujan yang cukup deras.

"Suaranya jelas banget, aku pikir mah memang karena mau hujan enggak jadi," ungkapnya.

Meski begitu, ia mengaku tak merasakan getaran yang ditimbulkan suara tersebut.

Namun, kata dia, suara itu membuat dirinya takut sehingga tidak dapat istirahat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com