Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pita Hitam untuk Perawat Positif Corona di Semarang yang Jenazahnya Ditolak Warga..

Kompas.com - 11/04/2020, 05:45 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Seorang perawat berusia 38 tahun yang bekerja di RSUP Kariadi Semarang meninggal dunia.

Perawat tersebut sebelumnya dinyatakan positif corona (Covid-19).

Pemakaman perawat itu sempat ditolak oleh warga Sewakul, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang hingga akhirnya dipindahkan.

Baca juga: Ironis, Pemakaman Korban Corona Ditolak dan Ambulans Diusir di Sejumlah Daerah, Mana Saja?

Bertugas di ruang khusus pasien lanjut usia

Ilustrasi tenaga medis(KOMPAS.com/WALDA MARISON) Ilustrasi tenaga medis
Perawat 38 tahun itu sebelumya diketahui bertugas di Ruang Gayatri.

Ruangan itu merupakan ruangan khusus merawat pasien lanjut usia di RSUP Kariadi.

Perawat tersebut kemudian mengalami sakit dan dinyatakan positif corona.

Sebelum meninggal dunia, perawat itu sempat menjalani perawatan isolasi di RSUP Kariadi, Semarang.

Baca juga: Sederet Kisah Perjuangan Mereka yang Berhasil Sembuh dari Covid-19..

Terkait meninggalnya petugas medis, Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jateng Edy Wuryanto berpesan, tenaga medis harus meningkatkan kewaspadaannya.

Sebab seluruh petugas medis merupakan garda terdepan dalam menangani kesehatan pasien, sehingga rentan terpapar corona.

"Mereka harus meningkatkan kewaspadaannya saat bertugas menangani pasien. Tidak hanya di ruang isolasi, UGD atau ICU namun pada saat merawat pasien di semua unit," kata dia.

Baca juga: Sederet Pesan Menggugah dari Para Pasien Corona yang Berhasil Sembuh...

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com