Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erupsi Gunung Anak Krakatau, Warga Kalianda Lampung Laporkan Hujan Abu dan Mengungsi

Kompas.com - 11/04/2020, 03:42 WIB
Aprillia Ika

Penulis

KOMPAS.com - Gunung Anak Krakatau di Lampung mengalami erupsi pada 10 April 2020 pukul 21.58 WIB. Ketinggian kolom abu yang teramati sampai 200 meter.

Dilaporkan dari KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Api Anak Krakatau yang dikutip oleh Twitter BNPB, @BNPB_Indonesia.

Warga Kalianda, Lampung, yang berjarak 48 km dari Gunung Anak Krakatau melaporkan bau belerang menyengat dan hujan abu.

Ini seperti laporan akun Ade Rosma Dewi di @adderede, yang melaporkan kondisi Kalianda kepada akun @hrdbacot, Sabtu (11/4/2020) pukul 03.16 WIB.

"aduh mincot gw di kalianda cm 48km dr gunung anak krakatau kedengeran bgt jelas. bau belerangnya nyengat banget dan abu vulkaniknya tebel bgt sampe ke pemukiman," tulisnya.

Ia kemudian menulis lagi bahwa sejumlah warga di Kalianda yang tinggal di daerah pesisir mulai mengungsi ke tempat yang lebih tinggi, karena beberapa waktu lalu terjadi tsunami Krakatau.

"untuk yang di daerah pesisir kalianda juga rata2 sudah pd mengungsi ketempat yang lebih tinggi. mengingat kemarin sempat terjadi tsunami krakatau."

Warga laporkan suara dentuman aneh

Pada Sabtu (11/4/2020) pukul 01.40 WIB-03.00 WIB, terdengar dentuman aneh yang melanda warga Jakarta dan sekitarnya.

Sejumlah warganet di akun Twitter BNPB melaporkan mendengar dentuman aneh tersebut, yang diduga berkaitan dengan meletusnya Gunung Anak Krakatau.

Akun @debsnaynay melaporkan jika ia di Bogor mendengar dentuman aneh seperti dari bawah tanah dan pintu-pintu rumah bergetar.

"Di Bogor terdengar dentuman yg berasal seperti dari bawah tanah dan pintu2 rumah pada bergetar keras," tulisnya.

Akun @yulieannah07 yang mengaku warga Jakarta Selatan juga mengaku terbangun dan mendengar suara dentuman aneh tersebut.

Suara dentuman juga terdengar sampai Tangerang, seperti dilaporkan akun @ptrrene ke akun BNPB Indonesia.

Suara dentuman aneh ini juga membuat sejumlah grup WhatsApp ramai. Salah satu warga Jakarta Pusat, Luthfi, mengaku tidak mendengar dentuman aneh tersebut, sedangkan Azwar yang tinggal di Depok melaporkan mendengar dentuman tersebut.

"Depok kedengaran jelas," tulisnya, Sabtu pukul 02.53 WIB.

Belum ada penjelasan lebih lanjut dari PVMBG ataupun dari BNPB mengenai fenomena dentuman tersebut, apakah benar dari erupsi Gunung Anak Krakatau atau hal lainnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com