Khawatir dengan kondisi L, orangtuanya membawa L ke Gresik untuk mendapatkan pengobatan alternatif oleh orang pintar, Selasa (7/4/2020).
Di tempat pengobatan itu, L dinyatakan tidak sakit terjangkit corona. Namun, sakit yang diderita karena disantet orang. Hal itu terlihat dari korban yang muntah darah.
“Saya mendapatkan informasi hasil pengobatan di Gresik. Disebutkan korban bukan sakit corona, tetapi karena dibuat orang karena yang bersangkutan muntah darah,” ujar Tarnu.
Sepulang dari Gresik, Rabu (8/4/2020) pagi, L yang masih dalam kondisi lemas dibawa orangtuanya ke puskesmas.
L kemudian dirujuk ke RSUD dr Soedono karena riwayat korban yang pulang bekerja dari zona merah corona.
Di rumah sakit, korban kembali mengalami muntah-muntah lalu diopname.
Kondisi kesehatan korban makin menurun dan akhirnya meninggal dunia, Kamis (9/4/2020) pukul 16.00 WIB.
Baca juga: Warga Tolak Pemakaman Perawat di Semarang, PPNI Solo: Tidak Manusiawi, Tak Ada Nalar