SAMARINDA, KOMPAS.com – Pada Jumat (10/4/2020), umat Katolik di Indonesia di merayakan prosesi Jumat Agung. Hari kedua menjelang Paskah, mengenang kematian Yesus Kristus.
Karena wabah virus corona, perayaan Jumat Agung dilakukan secara daring.
Umat Katolik di Keuskupan Agung Samarinda diminta mengikuti misa dari rumah melalui siaran langsung atau live streaming dengan mengakses akun YouTube 'Paroki Katedral Santa Maria Penolong Abadi'.
"Dari situ umat akan mengikuti ibadah yang sudah terjadwal sebelumnya. Sejak Kamis Putih, Jumat Agung, malam paskah (Sabtu) hingga di Hari Paskah, Minggu semua live streaming,” ungkap Pastor Paroki Gereja Katedral Santa Maria Penolong Abadi Samarinda, RD Moses Komela Avan saat dihubungi Kompas.com, Kamis (9/4/2020).
Baca juga: Keuskupan Agung Pontianak Gelar Misa Tanpa Jemaat hingga 15 Mei 2020
Walaupun umat tak bisa hadir langsung, kata Pastor, butuh niat untuk menyatukan dirinya dalam perayaan tersebut agar bisa khusyuk.
“Karena itu kami mengimbau kepada umat yang mengikuti perayaan ekaristi online, ikutilah perayaan itu sungguh-sungguh, dari awal sejak akhir sebagaimana menghadiri perayaan di gereja pada umumnya,” jelas dia.
Pastor memastikan semua hal esensial dari liturgi tak ada yang hilang dalam perayaan tersebut meski melalui daring.
Baca juga: Kisah Kevin, Jadi Petugas Misa Live Streaming untuk Pelayanan Umat yang Berada di Rumah
Oleh karena itu, Pastor meminta umat bisa menyiapkan tempat atau ruang khusus doa agar suasana bisa lebih mendukung.
Kemudian, Pastor juga meminta dalam perayaan ekaristi saat komuni umat diminta secara bersama-sama doa 'komuni batin'.
Biasanya, dalam perayaan offline momen ini umat Katolik mendapat pembagian hosti dari pastor sebagai tanda komuni kerinduan atau komuni rohani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.