Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Sultan HB X Minta Wali Kota dan Bupati di DIY Pantau Pemudik Setelah Jakarta PSBB

Kompas.com - 09/04/2020, 22:49 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X (HB X) meminta bupati dan wali kota di provinsinya untuk memantau kemungkinan kembali adanya gelombang pemudik dari Jabodetabek.

Sri Sultan HB X khawatir semakin banyak perantau dari Jabodetabek yang kembali ke DIY setelah adanya pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di jakarta mulai Jumat (09/04/2020).

"Kita arahkan kabupaten/kota coba dilihat justru sebelum PSBB besok di DKI. Hari ini banyak mobil tidak ke arah Timur, atau sebaliknya malah sepi ?" ujar Sri Sultan HB X di Kepatihan, Kamis (8/4/2020).

Baca juga: Sri Sultan HB X Nilai DIY Belum Cukup Syarat untuk Ajukan PSBB

Sri Sultan berharap kendaraan pemudik yang melintas masuk ke arah DIY sepi. Artinya, orang yang mudik berkurang karena DKI Jakarta menerapkan PSBB.

"Tapi kalau malah lebih banyak, berarti terjadi 'bom' karena perkiraan kita dari dua minggu yang lalu, dari pemudik itu mungkin (dari) 10 orang ada satu atau dua yang positif. Tapi kalau sekarang bisa lima, bisa enam," tegasnya.

Guna mengantisipasi banyaknya pemudik, Pemda DIY menghimbau kepada seluruh warganya yang masih berada di perantauan untuk sementara tidak mudik atau pulang kampung halaman.

Baca juga: Sri Sultan HB X Berharap Tak Ada Warga DIY yang Tolak Kepulangan Tenaga Medis

"Semoga saja tidak terjadi (lonjakan pemudik) dengan PSBB yang dilakukan Jakarta maupun nanti menyusul seperti Bekasi, Tangerang, Bogor. Harapannya pemudik ke arah timur berkurang, sehingga tidak memberikan beban lebih besar virusnya pindah," tandasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com