Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Juan, Korban Beli Masker Rp 36,4 Juta Dikirim Batu Bata: Maskernya Buat Bantu Korban Corona Sumbar

Kompas.com - 09/04/2020, 19:48 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Juan Puncan Endrile (30), korban penipuan pembelian ratusan boks masker melalui media sosial yang merugi Rp36,4 juta ternyata adalah salah satu anggota Perantau Minang Peduli Bencana (PMPB).

Ribuan masker yang ia pesan itu, menurut Juan akan dikirimkan ke Sumatera Barat untuk membantu masyarakat di sana terkait penanganan virus Corona.

Juan menerangkan, mulanya pada 4 April lalu, ia melihat iklan di media sosial yang menawarkan penjualan masker.

Kemudian, Juan memesan sebanyak 140 boks masker kepada pemilik akun bernama Frans dengan harga jual Rp 260.000 per boks .

Baca juga: Beli Masker hingga Rp 36,4 Juta di Instagram, Warga Palembang Ini Malah Ditipu, Dikirimi Batu Bata

"Kami ada organisasi namanya Perantau Minang Peduli Bencana (PMPB). Saya salah satu anggotanya, kami ada sekitar 25 orang. Saat wabah Covid-19 ini, kegiatan kami membagikan masker ke sejumlah daerah di Indonesia dengan menggalang dana dari donatur maupun kantong pribadi," kata Juan, Kamis (9/4/2020).

Sebelum melakukan transaksi pembayaran, korban sempat berkomunikasi melalui video call dengan pelaku.

Frans saat itu menurut Juan sedang bersama satu orang rekannya dan mengaku sebagai warga Tangga Takat, Seberang Ulu (SU) II, Palembang.

Baca juga: Cerita Juan Ditipu Saat Beli Masker, Transfer Rp 36,4 Juta dan Dikirimi Batu Bata

Pelaku menolak ditemui Juan

Namun, saat akan ditemui oleh Juan, pelaku menolak dengan dalih takut dijebak, karena menduga korban adalah seorang anggota polisi.

"Saat tanggal 4 April itu, saya bilang ke Frans silahkan saja kirim paket masker itu ke toko pengiriman barang di Seberang Ulu I. Lagipula saat itu saya sedang di Sungai Lilin, Musi Banyuasin karena ada urusan. Uang Rp 36,4 juta sudah saya transfer kepada Frans," ujar korban.

Setelah uang ditransfer, Juan akhirnya datang ke toko pengiriman barang di mana masker dititipkan. Saat itu, ada tiga kotak kardus yang dititipkan di toko tersebut.

Baca juga: Ayahnya Lumpuh, Bocah SD Ini Kerja Jemur 10.000 Batu Bata, Diupah Rp 30.000 Per Hari

Namun, ketika pemilik toko membongkar isi kardus tersebut, ia pun terkejut melihat isi kardus ternyata dua batu bata dibungkus kertas di setiap kardus.

Mengetahui itu bukan masker, Juan mencoba menghubungi nomor pelaku bernama Frans tersebut. Akan tetapi, nomor itu tak lagi aktif hingga akhirnya Juan menyadari jika telah menjadi korban penipuan.

"Saya heran, kok batu bata? Orang ini salah kirim atau gimana? Tapi yang transaksi online sama saya ya si Frans itu. Beberapa kali saya telepon sampai hari ini tidak aktif. Saya minta aparat kepolisian segera memproses ini," ujarnya.

Baca juga: Ingin Dongkrak Popularitas di Instagram, Dosen dan Mahasiswa Malah Dibui Karena Rekayasa Perkelahian

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com