YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada (UGM) memberikan bantuan logistik kepada para mahasiswa yang tinggal di indekos.
Bantuan ini berupa logistik makanan dan vitamin.
"Jadi yang mengadakan ini Direktorat Kemahasiswaan, dibantu teman-teman BEM dan juga Forum UKM. Ini sudah putaran kedua, sejak 10 hari yang lalu," ujar Direktur Kemahasiswaan UGM, Suharyadi saat dihubungi, Kamis (09/04/2020).
Baca juga: Pandemi Virus Corona, Bagaimana Aturan Registrasi Mahasiswa Baru di UGM?
Suharyadi menyampaikan pendataan mahasiswa untuk diberikan bantuan sudah dilakukan sejak UGM menerapkan kuliah secara online. Sampai saat ini pendataan masih terus dilakukan.
"Yang terdata di kami itu sampai sekarang sekitar 900-an. Tetapi ini datanya terus bergerak," ungkapnya.
Bantuan logistik ini diutamakan untuk mahasiswa yang belum mendapat bantuan dari fakultasnya dan mahasiswa yang dianggap sangat membutuhkan bantuan.
"Walaupun tidak menutup kemungkinan ada mahasiswa yang tinggal di Yogyakarta dan orangtuanya meminta bantuan. Itu tetap kita layani, walaupun jumlahnya tidak banyak," tegasnya.
Baca juga: Kisah Rangga, Mahasiswa S2 Filsafat UGM Seminar Tesis Online, Bergantung Koneksi Internet
Menurut Suharyadi, kebanyakan mahasiswa UGM adalah penerima beasiswa Bidikmisi.
Orangtua mereka banyak yang bekerja di bidang nonformal, sehingga saat ada wabah perekonomian keluarga juga terdampak.
"Begitu ada kasus ini kan mereka kirimannya (dari orangtua) juga terbatas, kirimannya agak tersendat. Ya kalau beli barangnya ada, tapi untuk belinya itu nggak ada uangnya," sebut Suharyadi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.