Empat hari setelah remaja tersebut tak pulang ke rumahnya, korban ditemukan dalam keadaan tewas mengenaskan.
Remaja itu ditemukan di kebun karet milik PTPN III, tepatnya di sekitar Afdeling 2, blok 1 19 TBM 11, Kecamatan Gunung Melala, Simalungun.
Saat ditemukan, korban dalam keadaan terkubur separuh badan.
"Saat ditemukan, korban separuh badannya ditanam, yang tampak mulai dari dada bagian atas. Dada bagian bawah ditanam, ditutupi daun-daunan, tumbuh-tumbuhan menjalar," kata Banuara.
Baca juga: Berdalih Kemanusiaan, Bidan Aborsi Remaja 17 Tahun di Hotel, Gagal dan Pasien Pendarahan
Polisi kemudian memasang garis polisi di lokasi penemuan dan melakukan pemeriksaan.
"Kita mencari bukti, menyisir di seputaran TKP. Kita mendapat barang bukti satu buah cangkul yang diduga untuk menanam korban," ucap dia.
Polisi mengatakan, sepeda motor dan ponsel korban menghilang.
Dari penyelidikan itu, polisi meringkus dua orang yang diduga pelaku pembunuhan.
Mereka adalah RBP (17) dan MA (17).
"Pelaku kenal korban," kata dia.
Polisi masih akan melakukan pendalaman untuk mengetahui motif pembunuhan tersebut.
"Sepeda motor dan HP korban masih dicari. Kalau sudah dapat akan ditentukan motifnya," ujar dia.
Sumber: Kompas.com (Kontributor Medan, Dewantoro | Editor: Abba Gabrilin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.