Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Kepri Pertimbangkan Pemberlakuan PSBB

Kompas.com - 09/04/2020, 14:37 WIB
Hadi Maulana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Pelaksana tugas Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Isdianto mengatakan, Kepri hingga saat ini masih siaga penanganan virus corona atau Covid-19.

Menurut Isdianto, jika masalah virus corona tidak kunjung reda, bisa saja Pemprov Kepri memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Saat ini masih siaga darurat corona, namun tidak menutup kemungkinan Kepri juga mengikuti Jakarta memberlakukan PSBB,” kata Isdianto saat dihubungi, Kamis (9/4/2020).

Baca juga: Kompaknya Warga di Cimahi, Mengurus Tetangga yang Positif Corona

Isdianto mengatakan, saat ini Pemprov Kepri sedang menyiapkan prosedur standar (SOP) untuk PSBB tersebut.

Menurut Isdianto, apabila PSBB diterapkan, maka akan meliputi wilayah laut dan udara di Kepri.

“Hal ini merupakan salah satu upaya untuk mengantisipasi terus masuknya tenaga kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia dan Singapura,” kata Isdianto.

Baca juga: Kapolda Jabar: Seluruh Polres Wajib Patroli Jam Malam Berskala Besar

Isdianto mengatakan, saat ini sejumlah aturan tentang PSBB sudah rampung.

Aturan itu akan secepatnya diedarkan ke sejumlah kabupaten dan kota yang ada di Kepri.

Setelah itu, masing-masing pemerintah kabupaten dan kota akan mempelajarinya dan kemudian memberi sosialisasi kepada warga.

“Begitu sudah tersosialisasikan, baru PSBB ini dilakukan secara serentak dan dilaksanakan bersama. Sebab ke depan, pelabuhan dan bandara juga akan kami perketat aktivitas keluar masuknya," kata Isdianto.

Baca juga: Jenazah Remaja 13 Tahun Dikubur Setengah Badan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com