Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Jejak Glenn Fredly di Studio Rekaman Lokananta Solo...

Kompas.com - 09/04/2020, 13:25 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Dunia musik Indonesia berduka. Penyanyi Glenn Fredly menghembuskan nafas terakhir setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Setia Mitra, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (8/4/2020) pukul 18.47 WIB.

Penyanyi kelahiran Jakarta berusia 45 tahun tersebut meninggal setelah didera penyakit meningitis.

Sosok Glenn yang penuh kesederhanaan tersebut pun meninggalkan banyak kenangan, salah satunya di Studio Rekaman Lokananta di Kota Solo.

Baca juga: Glenn Fredly Ajak Jaga Warisan Industri Musik Indonesia

Dilansir dari Antara, Glenn dikenal peduli dengan warisan musik di Indonesia, salah satunya Studio rekaman Lokananta di Kota Solo, Jawa Tengah.

Melalui kampanye Save Lokananta, Glenn mencoba mengajak masyarakat untuk peduli dan menjaga agar Lokananta tetap terdengar gaungnya.

Kampanye Save Lokananta itu dia wujudkan dengan melakukan rekaman DVD bertajuk "Glenn Fredly and Bakucakar Live from Lokananta", pada tahun 2012.

Glenn Fredly saat menyanyikan lagu pembukaan di acara Tompi & Glenn episode Tabloid BOLA Pamit: Nostalgia Tabloid BOLA pada 22 Oktober 2018. Musisi Tanah Air, Glenn Fredly, meninggal pada usia 44 tahun pada Rabu (8/4/2020) sore WIB.NARASI TV Glenn Fredly saat menyanyikan lagu pembukaan di acara Tompi & Glenn episode Tabloid BOLA Pamit: Nostalgia Tabloid BOLA pada 22 Oktober 2018. Musisi Tanah Air, Glenn Fredly, meninggal pada usia 44 tahun pada Rabu (8/4/2020) sore WIB.
Jurnalis Kompas.com, pada tahun yang sama, sempat alasan Glenn memilih Lokananta yang dibangun tahun 1956 itu.

"'Galau' melihatnya. Begitu masuk Lokananta, merinding, enggak ada yang ngomong. Kayak deja vu. Kami cuma bilang, ini nih tempat rekaman DVD live. Semua sepakat dan ini takdir. Segala sesuatu ada waktunya dan ini tempatnya," kata Glenn lagi saat jumpa pers jumpa pers DVD album tersebut di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (2/10/2012).

Dalam kesempatan itu Glenn juga sempat mengungkapkan harapan pada para artis di Indonesia turut menjaga Lokananta.

"Harapan saya, Agnes (Monica) bisa rekaman di situ, KLa Project bisa rekaman disitu. Slank, GIGI, bisa kembali ke rumahnya. Kita harus sama-sama menjaga ini," ucapnya saat itu.

Setelah itu, sejumlah artis dan grup band mengikuti jejak Glenn dengan menggelar rekaman di Lokananta Solo.

Sebut saja Slank, White Shoes dan the Couples Company (WSTACC), Senyawa, dan Efek Rumah Kaca.

Baca juga: Sosok Glenn Fredly di Mata Khofifah, Musisi Romantis, Ramah, dan Humoris

Sekilas tentang Lokananta

Di dalam Gedung Lokananta, Solo, Jawa Tengah, tersimpan ribuan koleksi piringan hitam. Kompas.com/Wahyu Adityo Prodjo Di dalam Gedung Lokananta, Solo, Jawa Tengah, tersimpan ribuan koleksi piringan hitam.
Studio musik tertua yang berdiri pada 1956 di Kota Solo tersebut mengoleksi lagu daerah sekaligus rekaman penting sejarah perjalanan Indonesia, salah satnya sub-master pidato Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

Di masa keemasannya, yaitu tahun 1970-an hingga akhir 1980-an, Lokananta bisa merilis 100.000 keping kaset di pasaran.

Saat itu, masyarakat sangat antusias menunggu rilis dari rekaman lokananta. Kini, Lokananta menjadi bagian dari Perum Percetakan Negara RI (PNRI).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com