KOMPAS.com – Hasil tes sampel coronavirus disease 2019 (Covid-19) di Jawa Barat (Jabar) kini lebih cepat.
Itu karena Balai Laboratorium Kesehatan atau Labkesda Jabar menjadi laboratorium rujukan tes sampel Covid-19.
Tak hanya metode rapid diagnosis test (RDT), laboratorium juga dapat memeriksa tes melalui swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR).
Saat ini, ada tiga alat PCR dengan proses ekstraksi dilakukan secara manual. Namun dalam waktu dekat, balai akan mendapat tambahan alat PCR dan ekstraksi masing-masing dua, sehingga prosesnya makin cepat.
Baca juga: Rumah Lawan Covid-19 di Tangsel Bakal Tampung Pasien ODP dan PDP
Untuk memeriksa sampel Covid-19, Labkesda Jabar bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) dan Pusat Nanosains & Nanoteknologi Institut Teknologi Bandung (ITB).
“Selain dengan Unpad, kami juga sinergi dengan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH), terutama dalam PCR,” kata Penanggung Jawab Laboratorium Ryan B Ristandi dalam keterangan tertulis.
Labkesda Jabar juga tengah menyiapkan laboratorium satelit bersama Institut Pertanian Bogor untuk penanganan Covid-19 di Bogor, Depok, dan Bekasi.
Baca juga: China Mulai Uji Klinis Carrimycin untuk Pengobatan Covid-19
Nantinya, hasil tes swab dapat dilakukan secara mandiri agar deteksi dan penanganan dapat lebih responsif tanpa harus menunggu dari pemerintah pusat.
Labkesda Jabar sendiri telah mengantongi sertifikat Laboratorium Penguji dan Laboratorium Medik dari Komite Akreditasi Nasional.
WHO pun juga telah mengakui kompetensi Labkesda Jabar melalui sertifikat Bio Safety Laboratory 2 Plus.
“Sertifikat ini dikeluarkan bagi laboratorium yang telah memiliki sistem keamanan tes virus, terutama untuk petugas sesuai standar WHO,” ujar Ryan.
Ia melanjutkan, laboratorium juga memiliki bio safety cabinet sebagai bagian dari Bio Safety Laboratory WHO.
Baca juga: Kompaknya Warga di Cimahi, Mengurus Tetangga yang Positif Corona
Bio safety cabinet sendiri merupakan lemari khusus untuk menyimpan sampel virus dengan steril dan aman, sehingga tidak bocor dan membahayakan masyarakat.
Saat ini, Labkesda Jabar telah mengambil sampel dari empat klaster penyebaran Covid-19, yakni Seminar Antiriba Bogor, GPIB Bogor, GBI Lembang, dan Musda Hipmi.
Menurut Ryan, kemampuan laboratorium adalah memeriksa 96 sampel per hari. Meski demikian, sampel terus berdatangan, sehingga antreannya sudah mencapai 300 sampel.