Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lansia di Sukabumi Dirampok oleh Pelaku yang Pura-pura Mendata Bansos

Kompas.com - 09/04/2020, 10:36 WIB
Budiyanto ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Aksi perampokan terjadi di Kampung Rancabungur RT 01/RW 04 Kecamatan Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat.

Korban perampokan adalah tiga orang lanjut usia (lansia), yakni Tajudin (97) dan istrinya Aisyah (75).

Sementara, satu korban lainnya adalah dan Nensih (60) yang merupakan tetangga Tajudin dan Aisyah.

Baca juga: Mengenal Kategori Orang Tanpa Gejala Seputar Virus Corona

Para perampok memanfaatkan program pendataan penerima bantuan sosial (bansos) dari pemerintah bagi warga akibat wabah virus corona di Sukabumi.

Para lansia kehilangan beberapa jenis perhiasan emas seperti kalung, gelang dan cincin dengan berat sekitar 30 gram.

Pelaku diketahui dua orang dengan mengendarai dua unit sepeda motor.

Pura-pura mendata bansos

Satu di antara sepeda motor yang digunakan pelaku terlihat memakai plat nomor berwarna merah.

Para pelaku awalnya mengaku sebagai pegawai Kecamatan Palabuhanratu.

Baca juga: Duduk Perkara Warga Cianjur Tolak Pemakaman Jenazah PDP Corona

 

Saat dikonfirmasi, Camat Palabuhanratu Ahmad Syamsul Bahri membenarkan informasi bahwa telah terjadi aksi kejahatan yang memanfaatkan program pembagian bansos untuk masyarakat.

Saat ini perkaranya sedang dalam penyelidikan kepolisian.

"Informasi yang saya terima, awalnya ada orang mengaku sebagai pegawai kecamatan mendatangi rumah korban untuk mendata bantuan terkait Covid-19," kata Syamsul saat dihubungi Kompas.com Rabu (8/4/2020).

Dia menuturkan, para pelaku awalnya mendatangi rumah pasangan suami istri yang sudah lansia.

Saat itu, di rumah tersebut juga ada seorang tetangga yang sedang berkunjung ke rumah korban.

Pada saat itu, seorang pelaku memotret para korban.

Namun, sebelumnya pelaku menyuruh dua korban untuk melepas perhiasan yang dikenakan.

"Alasannya melepas perhiasan agar tidak terlihat sebagai orang kaya. Lalu perhiasan disimpan dekat televisi. Setelah pemotretan dilanjut ke dapur," kata Syamsul.

Baca juga: 575 Hotel di Jabar Tutup Sementara, 25.000 Karyawan Dirumahkan

Menurut Syamsul, ketiga warga akhirnya menyadari telah tertipu dan perhiasannya dicuri setelah kedua pelaku meninggalkan rumahnya.

"Para korban akan mengambil perhiasannya yang disimpan dekat televisi, sudah tidak ada," ujar dia.

Syamsul mengimbau kepada para kepala desa agar menyampaikan kewaspadaan dan kehati-hatian kepada seluruh ketua rukun tetangga (RT) agar kejadian serupa tidak kembali terjadi.

Menurut dia, Kecamatan Palabuhanratu tidak mempunyai program pemberian bantuan khusus terkait Covid-19.

Selain itu, apabila ada program bansos, verifikasi dan validasi pasti melibatkan ketua RT masing-masing.

"Tidak ada kegiatan foto-foto, pendataan oleh ketua RT, bukan dari kecamatan maupun desa," kata Syamsul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com