Kejadian penolakan jenazah PDP itu disesalkan oleh Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Cianjur Yusman Faisal.
Menurutnya, proses pemakaman yang dilakukan oleh rumah sakit telah sesuai standar protokol penanganan pasien.
"Selama wrapping-nya, kantong jenazahnya dan petinya tidak dibuka, itu dipastikan aman," kata Yusman.
Ia menjelaskan, penolakan muncul lantaran kurangnya pemahaman warga.
“Kalau sudah dikubur, virus itu akan mati. Virus hanya hidup kalau ada inangnya atau manusia sebagai perantara. Kalau sudah di alam bebas, di udara, akan mati dengan sendirinya, masyarakat jangan khawatir,” ujar Yusman.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Cianjur, Firman Taufiqurrahman | Editor : Abba Gabrillin)
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan