GARUT, KOMPAS.com - Sebanyak 4 orang dalam pemantauan (ODP) di Garut, Jawa Barat, dinyatakan positif terjangkit virus corona setelah menjalani pemeriksaan dengan rapid test.
Meski demikian, keempat ODP tersebut perlu pemeriksaan lebih lanjut menggunakan swab tenggorokan untuk memastikan keberadaan virus corona.
Hal tersebut disampaikan Ricky Rizky Darajat selaku Juru Bicara Tim Penanganan Covid-19 Pemkab Garut.
Baca juga: Duduk Perkara Warga Cianjur Tolak Pemakaman Jenazah PDP Corona
“Perlu disampaikan bahwa hasil rapid test belum bisa dipastikan 100 persen konfirmasi positif Covid-19, karena tingkat akurasinya berkisar 70 hingga 80 persen,” kata Ricky dalam keterangan pers, Rabu (8/4/2020) malam.
Ricky menyampaikan, dari jumlah total ODP sebanyak 1.240 orang, 670 orang di antaranya telah menjalani rapid test.
Hasilnya, 4 orang dinyatakan positif Covid-19.
Keempat ODP yang positif berdasarkan rapid test yaitu seorang laki-laki di Kecamatan Selaawi; seorang perempuan di Kecamatan Tarogong Kaler; seorang perempuan di Kecamatan Cibalong dan seorang laki-laki di Kecamatan Cikajang.
Baca juga: Siapkan Rp 10 Miliar, Pemkab Garut Akan Lunasi Utang Warga di Rentenir
Menurut Ricky, perlu dilakukan uji sampel swab untuk diperiksa di laboratorium di Bandung.
Saat ini, perlu waktu sedikitnya 7 hari untuk mendapatkan hasil laboratorium.
“Kita tetap lakukan langkah-langkah strategis, kita awasi ketat mereka untuk bisa melakukan isolasi, baik di rumah sakit atau secara mandiri dan membatasi aktivitas kesehariannya,” kata Ricky.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan