Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilema Jam Malam di Tengah Wabah Corona, di Aceh Hanya Bertahan Sepekan

Kompas.com - 09/04/2020, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor

"Landasan hukumnya apa? Apa dengan pemberlakuan jam malam bisa membuktikan bahwa masyarakat Aceh akan terhindar dari virus corona, saat ini pemberlakuan jam malam hanya mengingatkan kita pada masa darurat militer saja, tidak ada solusi kecuali menimbulkan luka lama," kata Rubaini Lisma.

Seorang warga Banda Aceh yang sering bekerja pada shift malam, Fuji Safrida Beutari, mengaku kebijakan jam malam tidak efektif untuk menghentikan penyebaran virus, malah membuat ia sering ketakutan ketika pulang ke rumah pada pukul 20.30 WIB.

Baca juga: Elemen Sipil Sebut Jam Malam Timbulkan Trauma Masa Konflik Aceh

"Kodisi jalan sangat sepi seperti gak ada kehidupan, lampu-lampu dimatikan di jalan jadi was-was ketika pulang sebab rumah yang jauh, seharusnya lockdown dan subsidi kebutuhan masyarakat," kata Fuji.

Sementara Saiful Bahri, pegawai warung sate di kawasan Rex, Peunayong menceritakan 'lesunya' penjualan.

"Kami yang bekerja disini ada 14 orang, biasanya laku sampai 80 kg sate sejak dibuka pukul 16.00 WiB sampai pukul 02.00 WIB dini hari, tapi karena jam malam warung sudah tidak lagi buka," kata Saiful Bahri.

Baca juga: Setelah Aturan Jam Malam di Aceh, Jumlah Penumpang Bus Menurun

Kembali beraktivitas

Kini setelah jam malam dicabut, warga Aceh kembali beraktivitas seperti sebelumnya.

Pemilik usaha mulai membuka kembali warung dan cafe pada malam hari.

Pantauan BBC News Indonesia, saat pemberlakuan jam malam warga dari lepas salat Isya telah kembali ke rumah, tapi sekarang keadaan kembai seperti sebelum jam malam diberlakukan.

Namun sejumlah desa di wilayah Kota Banda Aceh masih menutup jalan-jalan masuk desa secara mandiri. Selain itu, mereka juga mendata warga yang datang.

Baca juga: Cegah Penyebaran Corona, Jalur Masuk ke Bima Diperketat, Jam Malam Diberlakukan

"Ada sekitar 20 jalan masuk ke Desa Jeulingke, sejak 28 Maret 2020 sudah kita tutup semua, kecuali tiga jalan utama yang dibuka, tapi dengan penjagaan linmas dan warga," kata Moch. Syauki, sekdes Jeulingke, Kota Banda Aceh.

Syauki mengatakan, penutupan ini dilakukan untuk memudahkan proses pendataan warga yang masuk ke wilayah desanya, selain untuk memutus mata rantai penyebaran virus, karena Jeulingke termasuk wilayah padat.

Baca juga: Pemkot Padang Berlakukan Jam Malam untuk Cegah Virus Corona

Bekasi ancam 'amankan' pelanggar jam malam

Pembatasan serupa juga diberlakukan di Kota Bekasi, Jawa Barat.

Pemerintah Kota Bekasi telah mengedarkan surat yang salah satunya membatasi "aktivitas di luar rumah yang sifatnya mendesak hanya sampai dengan pukul 21.00".

Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto bersama anggota Polres Metro Bekasi melakukan patroli malam yang dimulai pukul 21.00, seperti dilaporkan humas Pemkot Bekasi pada Senin (6/4).

"Bagi remaja maupun dewasa yang masih didapati berkumpul di luar rumah tanpa ada urusan yang mendesak pada siang dan malam hari, maka akan diamankan di rumah singgah oleh pihak berwajib," kata pernyataan Pemkot Bekasi.

Baca juga: Upaya Pemkot Balikpapan Cegah Corona, Penutupan Ruas Jalan hingga Penerapan Jam Malam

Tim patroli juga menyisir beberapa toko, kedai minuman, dan rumah makan yang masih menerima pelanggan untuk makan di tempat.

Penyisiran tersebut dilakukan berdasarkan surat edaran Wali Kota tentang perpanjangan penutupan sementara tempat hiburan dan usaha jasa wisata lainnya.

Baca juga: Daftar Daerah yang Berlakukan Jam Malam untuk Cegah Penyebaran Corona

Patroli TNI dan polisi selama jam malam di Banyumas

Jam malam di Kabupaten Banyumas diberlakukan mulai 30 Maret 2020 Agus Maryono/BBC News Indonesia Jam malam di Kabupaten Banyumas diberlakukan mulai 30 Maret 2020
Polresta Banyumas, di Jawa Tengah, menerbitkan pembatasan jam malam di seluruh wilayah mulai 30 Maret.

Jam malam berlaku mulai pukul 22.00. Per jam tersebut polisi bekerja sama dengan anggota TNI dan Satpol PP akan membubarkan siapa saja yang berkumpul atau bahkan sekadar duduk-duduk di jalanan.

Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Whisnu Charaka, mengatakan, setiap malam mulai pukul 22.00 jajaran kepolisian dan TNI akan melakukan patroli.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com