Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Penumpang yang Tipu Driver Ojol Mulyono, Demam dan Batuk, Ditolak Keluarga hingga Dirawat di RS

Kompas.com - 09/04/2020, 05:50 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Seorang penumpang asal Solo berinisial SA menipu pengemudi (driver) ojek online (ojol) asal Srowot, Banyumas bernama Mulyono (59).

Rupanya SA merupakan pemudik dari Jakarta. Ia bertemu Mulyono saat turun di Terminal Bulupitu, Purwokerto. 

SA diketahui mengalami demam hingga batuk-batuk. Ia kini dirawat di rumah sakit.

Baca juga: 5 Fakta Sosok Mulyono, Driver Ojol yang Ditipu Antar Purwokerto-Solo, Belasan Tahun Jadi Tukang Ojek dan Tak Dendam Dibohongi

Dari Jakarta

Ilustrasi JakartaThinkstock Ilustrasi Jakarta
SA diketahui bertolak dari Jakarta untuk menuju Kota Solo, Jawa Tengah.

Namun, ia berhenti di Terminal Bulupitu, Purwokerto pada Sabtu (4/4/2020).

Di sana, SA mengaku kehabisan uang dan menawarkan orderan pada Mulyono, driver ojol yang biasa menunggu penumpang di terminal tersebut.

SA meminta Mulyono mengantarkan sampai ke Solo. Ia berjanji membayar Rp 700.000,00 setibanya mereka di Solo.

Sesampainya di Solo, SA malah meninggalkan Mulyono tanpa bayaran dengan modus pura-pura menunaikan salat.

 

Ilustrasi MudikKOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Ilustrasi Mudik
Ditolak keluarga dan dikarantina

Namun setibanya di rumah, SA justru mendapatkan penolakan dari keluarganya.

Hal itu dikemukakan oleh Wali Kota Solo, FX. Hadi Rudyatmo.

"Sama keluarganya ditolak, kemudian dikarantina," kata Rudy.

Sesuai regulasi pemerintah daerah, pemudik, lebih-lebih yang berasal dari zona merah Covid-19 harus menjalani karantina di Graha Wisata Niaga.

"Semalam dikarantina di sini (Graha Wisata Niaga)," kata Rudy.

Baca juga: Driver Ojol 59 Tahun Tertipu Antarkan Purwokerto-Solo, Penumpang Hanya Tinggalkan Sandal

Diamankan polisi

Ilustrasi borgol.SHUTTERSTOCK Ilustrasi borgol.
Meski belum mendapatkan laporan dari korban, jajaran polisi di Kota Solo rupanya menelusuri jejak SA.

Sebab, kasus penipuan yang membuat driver ojol 59 tahun itu menempuh 230 kilometer dari Purwokerto-Solo selama kurang lebih lima jam sudah viral.

Kapolresta Surakarta Kombes Andy Rifai menjelaskan, Selasa (7/4/2020) sore, polisi menangkap SA.

"Belum ada laporan. Itu hanya viral di media sosial, kita amankan dahulu," kata Andy.

Baca juga: Kasus-kasus Pasien Positif Corona Tanpa Gejala di Sejumlah Daerah, Ada yang Hanya Merasa Kehausan

 

Ilustrasi batuk Ilustrasi batuk
Demam dan batuk

SA diketahui mengalami demam dan batuk-batuk.

Kondisi pelaku ini membuat polisi belum dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

SA kini dibawa ke rumah sakit di Solo, Jawa Tengah untuk menjalani perawatan.

"Kemarin kita amankan. Karena batuk, dibawa ke rumah sakit," ucap Andy.

Baca juga: Bantu Mbah Mul yang Ditipu Penumpang Tempuh Purwokerto-Solo, Driver Ojol Patungan hingga Dapat Jutaan

Kronologi penipuan

Mulyono sudah sampai di rumahnya di Desa Srowot, Kalibagor, Banyumas saat bersama istrinya, Senin (6/4/2020). (Tribun Jateng/Permata Putra Sejati) Mulyono sudah sampai di rumahnya di Desa Srowot, Kalibagor, Banyumas saat bersama istrinya, Senin (6/4/2020). (Tribun Jateng/Permata Putra Sejati)
Peristiwa penipuan terjadi pada Sabtu (4/4/2020). Mulanya, Mulyono menerima orderan seorang penumpang yang menjanjikannya uang Rp 700.000,00.

Mulyono diminta mengantar penumpang tersebut dari Terminal Purwokerto menuju Solo, menempuh sekitar 230 kilometer.

Setelah melakukan perjalanan selama kurang lebih lima jam menuju Solo, penumpang beralasan hendak salat di sebuah masjid di Kota Solo.

Namun saat dicek penumpang itu telah lenyap dan hanya meninggalkan sepasang sandal.

Mulyono kemudian diantar pulang ke rumahnya di Banyumas secara estafet oleh rekan-rekannya sesama ojek online.

Meski telah ditipu, Mulyono mengaku tak dendam terhadap penumpang tersebut.

Ia bahkan meminta penumpang itu tak diadili.

"Saya dikabari teman di sana katanya sudah tertangkap, dikirimi fotonya betul atau tidak orangnya. Saya pesan, jangan diapa-apakan, jangan dihakimi, dibilangin saja," kata dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Labib Zamani | Editor: Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com